1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

171109 Deutschland Studenten-Proteste

18 November 2009

Sejak beberapa hari di lebih dari 20 universitas di Jerman, mahasiswa menduduki ruang kuliah sebagai aksi protes. Selasa (17/11) ribuan mahasiswa dan murid berdemonstrasi menuntut pendidikan yang lebih baik.

https://p.dw.com/p/KaDr
Para mahasiswa Universitas Ludwig-Maximilians München berdemonstrasi di depan kampus merekaFoto: picture-alliance/ dpa

Sejumlah hal tampaknya tidak akan berubah pada universitas-universitas di Jeman. Ruang kuliah yang terlalu penuh sudah terjadi sejak 25 tahun lalu. Demikian pula kondisi bangunan universitas yang buruk, proses birokrasi ketat yang tidak perlu dan kurangnya informasi pada awal perkuliahan dan menjelang ujian. Bedanya, dulu tidak ada sistem pendidikan singkat Bachelor dan Master, melainkan sistem Diplom dan Magister. Sistem Bachelor dan Master di universitas Jerman dilaksanakan sebagai hasil dari Proses Bologna yang disepakati tahun 1999.

Pelaksanaan sistem Bachelor di Jerman dibanding dengan Inggris atau Amerika Serikat hanya berlangsung tiga tahun bukan empat tahun. Sehingga dalam pelaksanaannya mata kuliah-mata kuliah wajib dan saling berkaitan, disusun sedemikian rupa dalam semester perkuliahan yang padat. Selain itu jika jatah kapasitas mahasiswa untuk suatu mata kuliah sudah penuh, mahasiswa harus menunggu sampai semester tahun berikutnya. Di Jerman dosen harus membimbing sekitar 60 mahasiswa, rekannya di Amerika Serikat hanya membimbing 10 mahasiswa.

Dulu tidak dipungut uang kuliah. Dan ketika mula-mula ditarik uang kuliah, dijanjikan uang itu 100 persen akan menjadi dana tambahan bagi universitas. Dan mahasiswa yang sebelumnya menempuh kuliah secara gratis dijanjikan akan menjadi pelanggan suatu lembaga jasa pelayanan yang modern. Setelah musim panas lalu digelar berbagai protes, tokoh politik dan pimpinan perguruan tinggi menjanjikan adanya perbaikan. Antara lain dijanjikannya penghapusan uang kuliah di banyak negara bagian di Jerman. Tapi itu juga tidak dilakukan. Kini sang pelanggan, yakni para mahasiswa menagih haknya dengan menggelar demonstrasi.

Ketua baru Partai Demokrat Sosial SPD yang baru Sigmar Gabriel memperkirakan, per tahunnya Jerman kekurangan 25 milyar Euro agar dapat mengimbangi rata-rata anggaran pendidikan negara industri lainnya. Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pesan video terakhirnya menjelaskan, sampai tahun 2015 ia menargetkan 7 persen produk domestik bruto Jerman dianggarkan untuk pendidikan.

Para mahasiswa sudah mengumumkan, menjelang konferensi para rektor dan menteri pendidikan negara-negara bagian Jerman Desember mendatang, mereka akan mengorganisir aksi demonstrasi berikutnya, sampai janji pemerintah benar-benar dilaksanakan.

Bernd Gräßler/Dyan Kostermans

Editor: Yuniman Farid