1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Malaysia Ungkap Rencana Serangan Terhadap Raja Salman

7 Maret 2017

Polisi Malaysia mengatakan serangan teroris berhasil digagalkan saat kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi di negara itu. Tujuh militan yang merencanakan serangan ditangkap.

https://p.dw.com/p/2Ykf1
Saudi Arabien Salman bin Abdulaziz Al Saud in Malaysia mit Premierminister Razak
Foto: picture-alliance/abaca/AA/Saudi Kingdom Council/B. Algaloud

Kepolisian Malaysia mengatakan hari Selasa (7/3), tujuh anggota kelompok militan ditangkap akhir bulan lalu menjelang kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi ke negara jiran itu. Ketujuh orang itu dituduh merencanakan serangan terhadap "keluarga kerajaan" Arab Saudi.

Raja Salman mengunjungi Malaysia pada 26 Februari lalu (foto artikel) sebagai bagian dari kunjungan hampir sebulan ke beberapa negara Asia, termasuk ke Indonesia.

"Mereka berencana menyerang keluarga kerajaan Arab Saudi di saat kunjungannya ke Kuala Lumpur. Kami membekuk mereka sebelum lawatan itu," kata Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar kepada wartawan di Kuala Lumpur.

Dua dari tujuh tersangka merencanakan serangan besar-besaran dengan menggunakan "kendaraan yang sudah dimodifikasi bermuatan bahan peledak ".

Rangkaian aksi penangkapan

Hari Minggu lalu (5/3) polisi Malaysia menyatakan telah menangkap satu warga Malaysia enam warga asing - salah satunya dari Indonesia, empat warga Yaman dan satu orang yang berasal dari negara di Asia Timur.

Indonesien Bali - Vorbereitungen für Anreise von König Salman
Rombongan Raja Salman saat ini sedang berlibur di Pulau DewataFoto: Reuters/N. Laula

Mereka ditangkap antara 21 Februari hingga 26 Februari dan dicurigai terkait dengan kelompok-kelompok teror termasuk ISIS.

Malaysia telah menangkap ratusan orang selama beberapa tahun terakhir yang dicurigai terkait dengan kelompok-kelompok militan.

Negara jiran itu berada dalam situasi siaga tinggi sejak pelaku bom bunuh diri dan penyerang bersenjata api yang terkait dengan ISIS melancarkan aksi teror di Jakarta, Januari 2016. Beberapa orang tewas dalam peristiwa itu, termasuk para teroris.

Juni tahun lalu, sebuah granat meledak di sebuah bar di pinggiran Kuala Lumpur dan melukai delapan orang. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di Malaysia itu.

Raja Salman berada di Kuala Lumpur disertai 600 anggota delegasi, sebelum bertolak ke Indonesia dengan delegasi yang lebih besar lagi.

hp/as (rtr, ap)