1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mantan Ketua IOC Juan Antonio Samaranch Tutup Usia

22 April 2010

Juan Antonio Samaranch meninggal dalam usia 89 tahun. Ia dianggap sebagai seorang pemimpin dengan karakter yang keras. Samaranch sosok yang dikagumi dan penuh kontroversi.

https://p.dw.com/p/N35v
Juan Antonio SamaranchFoto: AP

Juan Antonio Samaranch dianggap sebagai salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah Komite Olimpiade Internasional, IOC. Tetapi ia juga penuh dengan kontroversi. 1980 pejabat urusan olahraga dari Barcelona ini terpilih sebagai pemuncak gerakan olimpiade. 21 tahun ia menduduki jabatannya. Dalam masa itu, ia memodernisir pesta olahraga tersebut. Atlet-atlet profesional diijinkan untuk turut berlomba. Di bawah pimpinan Samaranch, IOC mengeruk pemasukan sebanyak 11 milyar Dolar dari penjualan hak siar televisi dan pemasaran. Walter Tröger, mantan ketua komite olimpiade nasional Jerman, mengatakan, dunia olahraga turut memperoleh keuntungan dari gerakan Samaranch. "Ia membuat IOC menjadi global. IOC yang dulu sering dipimpin oleh orang Eropa dan Amerika Utara, bahkan memiliki mayoritas anggota dari benua lain. Ia berhasil mewujudkan slogan 'olahraga bagi semua'. Artinya, adalah hak manusia di dunia untuk bisa berolahraga."

Samaranch termasuk tokoh yang kontroversial karena keterlibatannya dalam politik. Pria asal Spanyol ini adalah pengikut setia diktator Francisco Franco dan berbicara secara terbuka tentang masa lalunya itu. "Saya sangat bangga dengan masa lalu saya. Anda bisa pastikan itu."

Di era kepemimpinan Samaranch, IOC juga mengalami krisis yang terberat. Skandal korupsi penyerahan pesta olimpiade musim dingin 2002 kepada Salt Lake City di Amerika Serikat. Enam anggota IOC dikeluarkan karena dituduh terlibat. Samaranch sendiri dikritik habis-habisan. Namun, ia tetap bertahan di posisinya. Baru pada tahun 2001, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 81, ia menyerahkan jabatannya kepada Jacques Rogge asal Belgia. Hanya Pierre de Coubertin, pendiri pesta olahraga olimpiade baru lah yang lebih lama menjabat sebagai ketua IOC dari Samaranch. Walau pun demikian, ini tidak berarti Samaranch disukai semua pihak. Banyak yang menganggapnya sebagai diktator yang tidak menyukai diskusi bersama. Thomas Bach, wakil ketua IOC menjelaskan : "Sebagai manusia, Juan Antonio Samaranch memang selalu menjaga jarak. Ia tidak terlalu senang berkomunikasi dan sangat pragmatis. Basa-basi baginya hanya membuang-buang waktu."

Tahun lalu, Samaranch kembali terlihat di panggung olimpiade. Ia mendukung kampanye kota Madrid untuk menjadi tuan rumah pesta olimpiade 2016. "Saya tahu waktu saya tidak lama lagi. Seperti yang Anda ketahui umur saya 89 tahun. Saya meminta Anda untuk mempertimbangkan memberikan kehormatan bagi negara saya untuk menyelenggarakan olimpiade 2016."

Namun, keinginan terakhir Samaranch ini tidak terwujud. Madrid yang pernah kalah dalam pemilihan tahun untuk tahun 2012, kembali gagal. Kali ini dari Rio de Janeiro.

Stefan Nestler / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Asril Ridwan