1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Marinir AS Tiba di Australia

4 April 2012

Angkatan pertama pasukan marinir Amerika Serikat yang akan ditugaskan di Australia hari Rabu (04/04) ini mulai berdinas di kawasan strategis itu.

https://p.dw.com/p/14Xe2
Marinir ASFoto: picture-alliance/dpa

Sekitar 200 anggota angkatan laut AS telah menjejakkan kakinya di Darwin sebagai bagian dari kerjasama pertahanan AS-Australia. Kerjasama tersebut telah disepakati dalam kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke negeri kangguru tersebut, pada November lalu. Kerjasama itu ditengarai untuk menunjukkan kekuatan kepada Cina.

Dirotasi Tiap Enam Bulan

Pasukan marinir AS akan betugas di kawasan utara selama enam bulan dalam sistem rotasi. Mereka akan bekerja di Pangkalan Robertson. Hingga tahun 2016-2017, diperkirakan pangkalan marinir itu dapat dihuni sekitar 2500 tentara.

Perdana Menteri Australia Julia Gillard, menteri pertahanan Australia Stephen Smith dan menteri Northern Territory Paul Henderson menyambut apa yang mereka sebut sebagai babak baru 60 tahun hubungan pertahanan AS-Australia. Dalam pernyataan bersama disebutkan, “Kerjasama ini merupakan evolusi dari latihan dan kegiatan militer yang dilakukan AS dengan pasukan Australia.“

Cina Terusik

Langkah pengiriman pasukan AS ke Australia mengusik Cina. Pemerintahan di Beijing menyebut penyebaran pasukan tersebut merupakan bukti penerapan ”Mental Perang Dingin”.

Namun baik Australia maupun AS menampik dengan mengatakan kerjasama itu bukan ditujukan untuk mengimbangi negeri tirai bambu tersebut.

Indonesia Juga Dapat Turut Serta

Menteri pertahanan Australia Smith juga berusaha meyakinkan negara tetangga, termasuk Indonesia, dan bahkan Cina, bahwa negara-negara tetangga, yang merupakan mitra dagang penting bagi Canberra, juga dapat turut serta dalam latihan bersama pada masa mendatang. "Presiden Susilo Bambang Yudoyono mengatakan ini merupakan hal yang baik,” ujar Smith kepada radio ABC. Ditambahkannya, “SBY juga juga memandang ini prospek yang baik, bukan hanya dengan Australia, melainkan juga dengan Amerika Serikat, dan juga wilayah lain seperti Cina.”

Sebagai bentuk dari ekspansi hubungan militer, pekan lalu Australia mengizinkan AS untuk menggunakan wilayahnya dalam mengoperasikan pesawat pengintai jarak jauh.

Washington juga menempatkan pesawat-pesawat dan kapal selam penyerang bertenaga nuklir di kota Perth.

dpa/afp/ap/AP/VLZ