Medwedew Oberbürgermeister Entlassung

Ivan Novitzky, anggota parlemen Rusia, Duma, terheran-heran akan surat pemecatan itu. "Susunan katanya aneh, karena tidak ada peristiwa yang bisa membenarkan pilihan kata dalam surat itu. Tidak ada kerusuhan, tidak ada situasi darurat atau insiden apapun."

Luzhkov bukan walikota biasa. Sudah 18 tahun ia berkuasa di Moskow yang berpenduduk sekitar 14 juta jiwa. Ia orang nomor tiga di panggung kekuasaan Rusia, setelah presiden dan perdana menteri. Ia juga termasuk salah satu politisi Rusia paling terkenal di luar negeri.

Isyarat akan berakhirnya era Luzhkov tampak makin kuat beberapa pekan terakhir. Luzhkov yang selama18 tahun memerintah dengan otoriter dan sewenang-wenang, terus menerus dituding melakukan korupsi dan nepotisme. Istrinya, Jelena Baturina, adalah kontraktor bangunan yang lewat pernikahannya dengan walikota Moskow menjadi perempuan terkaya di Rusia. Tapi belakangan stasiun-stasiun televisi pemerintah bergabung dengan koor kritik dan ikut menyiarkan berita-berita yang membuka kedok Luzhkov. Ini menunjukkan, ia sudah kehilangan dukungan Kremlin.

Saat Luschkov mendukung jalan tol yang dipersengketakan, dari Moskow ke St. Petersburg lewat hutan Chimki, Medvedev menghentikan proyek pembangunannya. Ketika Luschkov ingin menggantung potret raksasa Stalin di kota untuk memperingati 65 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II, Kremlin mengeluarkan larangan. Namun, seperti lazimnya di Rusia, pertarungan kekuasaan antara Kremlin dan walikota Moskow tidak berlangsung terbuka.

Sebagian pengamat menduga, Luzhkov menghalangi arah perubahan Medvedev. Lainnya berasumsi, ada cekcok antara Presiden Medvedev dan PM Putin. Luzhkov,anggota Partai Rusia Bersatu yang diketuai Putin, merupakan orang kepercayaan Putin. Namun beberapa minggu terakhir tidak tampak dukungan bagi Luzhkov.

Sulit dipercaya bahwa Medvedev bertindak melawan kehendak Putin. Namun sebagian pengamat menilai, dengan memecat Luzhkov, Medvedev untuk pertama kalinya mendemonstrasikan kekuasaan. Satu setengah tahun lagi pemilihan presiden. Medvedev menunjukkan bahwa ia bisa membayangkan masa jabatan ke dua. Kantor berita Rusia mengutip keterangan juru bicara pers Medvedev. Setelah itu Luzhkov dihadapkan pada pilihan mengundurkan diri atau dipecat. Ia memilih yang kedua.

Pria yang sering tampil mengenakan topi pet itu disukai rakyat. Ia mendirikan taman bermain dan tempat parkir, serta menaikkan uang pensiun. Tapi, saat Moskow dikepung asap kebakaran hutan, ia pergi berlibur. Dan ketika akhirnya ia menyumbang, uang jutaan disalurkan bsgi kawanan lebah yang menderita akibat kebakaran dan bukannya warga kota. Popularitas Yuri Luzhkov jatuh tanpa bisa ditahan.

Esther Hhartbrich/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid