1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mendidik Angkatan Kerja Lewat Jalur Ganda

Svenja Üing16 Oktober 2012

Sejumlah negara mulai tertarik pada sistem pendidikan dual di Jerman. Sistem ini merangkul perusahaan-perusahaan untuk ikut merancang kurikulum dan menyediakan fasilitas magang bagi para siswa.

https://p.dw.com/p/16QaP
Foto: Fotolia/Robert Kneschke

Monica Cuevas bersikap positif. Pertambangan di negerinya akan semakin maju pada tahun-tahun mendatang, ujar petugas kedutaan besar Chili bagi kerjasama ilmu pengetahuan dan akademisi di Berlin.

"Kami memperkirakan, seratus miliar dollar akan diinvestasi pada sektor ini pada delapan tahun mendatang." 50.000 pekerja baru akan diperlukan dalam sektor pertambangan. Sebenarnya kabar baik bagi salah sebuah negara dengan sumber alam yang terkaya di Amerika Selatan.

Iya dan tidak. Pasalnya, pekerja ini pun harus punya kualifikasi yang baik, demikian Monica Cuevas. "Untuk itu kami perlu sebuah kerangka internasional." Inilah yang diupayakan oleh Chili. Upaya ini juga didukung oleh lembaga Jerman bagi pendidikan kejuruan,

Bundesintitut für Berufsausbildung BIIB di Berlin. Lembaga ini menangani penelitian dan pengembangan pendidikan kejuruan dan pendidikan lanjutan. Kerjasama internasional dalam pendidikan kejuruan juga termasuk tugas lembaga ini.

Bukan hanya keahlian, tetapi juga pengembangan kepribadian

Yang dinamakan pendidikan dual di Jerman dapat menjadi percontohan bagi Chili, kata Monica Cuevas. Ini adalah jenis pendidikan yang paling meluas di Jerman, yaitu pendidikan praktis di sebuah perusahaan serta pendidikan teoritis di sekolah kejuruan.

Josef Moser, Auszubildender zum Anlagentechniker, schweißt am Mittwoch (20.07.2005) in der Berufsschule Kaufbeuren an einem Werkstück. Beobachtet wird er dabei von seinem Fachlehrer Peter Rossmanith (r). (Illustrationsfoto zum Thema Lehrstellen). Foto: Karl-Josef Hildenbrand dpa/lby +++(c) dpa - Report
Kegiatan magang di sebuah pabrik di Jerman.Foto: picture-alliance/dpa

Pada umumnya pendidikan ini berlangsung antara dua sampai tiga setengah tahun. Pada saat ini, siswa-siswanya bekerja tiga atau empat hari di sebuah perusahaan yang mendidiknya sedangkan pada hari lainnya mereka pergi ke sekolah.

Saat pendidikan, siswa tidak hanya belajar mengenai pengetahuan keahlian, tetapi juga pelajaran umum seperti politik, bahasa Jerman atau agama. Karena yang diajarkan tidak hanya keahlian kejuruan tetapi juga kemampuan sosial dan pengembangan kepribadian.

"Ini banyak sekali kaitannya dengan pengertian Jerman terhadap pekerjaan, ujar Birgit Thomann, pemimpin bagian Internasionalisasi Pendidikan Kejuruan BIBB. "Dan ini definitif sebuah segi positif dari pendidikan kejuruan di Jerman."

Pendidikan dual

Segi positif lainnya disebutkan bahwa semua pihak terkait bekerja berrgandengan tangan. Negara-negara bagian mengembangkan kurikulum, sebuah kamar terdiri dari industri, perdagangan dan kerajinan menyelenggarakan ujian akhir, dan perusahaan-perusahaan menawarkan pendidikan praktis yang berkualifikasi.

Sistem yang serupa hanya terdapat di sejumlah kecil negara, misalnya di Swiss dan Austria, kata Birgit Thomann. Di kebanyakan negara kaum muda langsung bekerja tanpa mendapatkan pendidikan kejuruan spesifik, atau mereka kuliah.

Di samping itu hanya ada sedikit alternatif lain. Sebuah pendidikan kejuruan spesifik seperti di Jerman itu tidak begitu dikenal dan tidak mendapat perhatian khusus.



Di saat krisis ekonomi dan finansial, sistem pendidikan Jerman dilihat sebagai sebuah percontohan. Pasalnya, di negara-negara yang dilanda krisis seperti Spanyol dan Yunani, lima puluh persen kaum muda mencari lowongan kerja.

Im Berufsbildungswerk Leipzig (BBW) für Hör- und Sprachgeschädigte GmbH programmiert Azubi Dirk Lehmann (l) mit Ausbilder Andreas Schulz (r) im Fachbereich Metalltechnik eine CNC-Maschine (Foto vom 19.03.2012). In dem 1991 gegründeten BBW erhalten gegenwärtig über 500 junge Menschen aus der ganzen Bundesrepublik mit einer Hör-,Sprach- oder Lernbeeinträchtigung eine Ausbildung in mehr als 30 Berufen. Foto: Waltraud Grubitzsch pixel
Sekolah kejuruan untuk penyandang tuna rungu dan tuna wicara.Foto: picture-alliance/dpa

Sementara di Jerman, tingkat pengangguran di kelompok usia 15 hingga 24 tahun hanya sekitar delapan persen. Mungkin ini merupakan alasan, mengapa minat internasional terhadap sistem dual Jerman meningkat. Misalnya China dan India, serta sejumlah negara Eropa lainnya.

Portugal mulai "mengimpor" sistem itu 30 tahun yang silam

Salah satu perintis "impor" sistem dual Jerman adalah Portugal. Prosesnya sudah diawali pada tahun 1980-an, ketika perusahaan Jerman hijrah ke Portugal dan menggunakan pekerja Portugal yang berkualifikasi baik. Demikian menurut Hans-Joachim Böhmer, pemimpin Kamar Industri dan Dagang Jerman-Portugal. "Waktu itu di Portugal tidak ada sistem yang memuat pendidikan kejuruan."

Sesuai dengan model Jerman, pendidikan dagang pertama dikembangkan pada saat itu. Kini sekitar 300 perusahaan di Portugal terlibat dalam pendidikan dual dengan sekitar 600 trainer.

Jumlah ini masih rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Portugal yang mencapai sekitar 10 juta, kata Hans-Joachim Böhmer. Namun mengingat krisis ekonomi, sistem ini diperkirakannya semakin populer. "Dalam waktu tiga bulan, antara 90 sampai 95 persen lulusan kami mendapat pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya."

Pendidikan dual tidak dapat ditransfer sepenuhnya

Namun, meskipun keberhasilannya dikenal, pendidikan dual Jerman ini pada dasarnya tidak dapat ditransfer sepenuhnya begitu saja, ujar Birgit Thomann dari BIIB. "Karena itu kami memberikan tawaran khusus yang sesuai dengan kebutuhan negara mitra."

Ini juga berarti bahwa negara mitra harus sudah memiliki struktur dasar untuk mengembangkan sistem pendidikan dual, dan semua pelaku harus dilibatkan.

"Saya pikir, kesulitan terbesar adalah bagaimana kami dapat meyakinkan tokoh ekonomi Chili untuk terlibat di dalamnya," kata Monica Cuevas. "Dan tuntutan kedua yang akan muncul adalah bagaimana membuat kaum muda merasa antusias pada pendidikan ini." Hingga saat ini, mayoritas Chili lebih cenderung untuk kuliah.