1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mengkhawatirkan, Peredaran Senjata Api Ilegal di Indonesia

9 September 2010

International Crisis Group mendesak pemerintah Indonesia untuk mengatasi sirkulasi senjata illegal dengan cara meningkatkan prosedur pengawasan gudang senjata polisi dan militer, serta mengaudit impor senjata.

https://p.dw.com/p/P7rG
Senjata apiFoto: DW

"Senjata Api Gelap di Indonesia", demikian judul laporan terkini yang dipublikasikan International Crisis Group. Laporan ini mengkaji empat sumber utama peredaran senjata gelap api di Indonesia, yakni: pembelian illegal atau pencurian dari gudang senjata aparat, sisa-sisa senjata di wilayah konflik, industri senjata rakitan maupun penyelundupan. Peneliti ICG Sidney Jones menjelaskan : “Kami merekomendasikan pemerintah Indonesia agar segera mengaudit pengusaha yang punya izin resmi mengimpor senjata. Kami juga mengusulkan supaya pengawasan gudang senjata diperketat. Karena ada banyak senjata yang bocor. Ada juga senjata rakitan yang mirip dengan senjata benar-benar yang bisa dipakai kelompok teroris. Dengan pembongkaran kamp pelatihan terroris Aceh, jelas banya teroris lebih memilih pakai senjata daripada bom, kecuali ada pengawasan lebih ketat dari pemerintah.”

Sedangkan senjata yang didapatkan dari negara lain juga tidak sedikit. Kembali Sidney Jones menerangkan: “Misalnya tahun 2009 ada hampir 30 kali penyelundupan yang dihentikan pejabat bea cukai, bila ada 30 an yang dihentikan? Berapa yang berhasil masuk? Kemudian ketika ada konflik antara pemerintah Indonesia dengan GAM, ada banyak yang diselundupkan dari Thailand ke Aceh, sebagian besar senjata yang digunakan di Kamboja. Kalau lebih banyak dari yang seharusnya diserahkan pada perjanjian perdamaian, berapa yang diserahkan?”

ICG mencatat, peredaran senjata api ilegel ini terjadi tak lepas dari praktik korupsi yang berkembang di Indonesia. Padahal menurut ICG ini dapat diatasi, karena Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat kepemilikan senjata apinya terendah di dunia. Tak seperti Filipina maupun Thailand, Indonesia tak memiliki budaya senjata api. Sidney mengemukakan: “Kami merasa sudah cukup mengkhawatirkan begitu banyak senjata dari sumber macam-macam yang digunakan krimal dan teroris. Masalah ini seharusnya bisa diatasi karena skalanya tidak begitu besar.”

Terdapat beberapa industri rumahan yang menerima pesanan pembuatan senjata api rakitan mirip dengan senjata api milik aparat keamanan. Ini pula menurut ICG, yang juga perlu mendapatkan perhatian serius, selain penyelundupan senjata dari luar negeri dan gudang aparat keamanan.

Ayu Purwaningsih

Editor : Agus Setiawan