1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menhan AS: Kami Tidak Ingin Merebut Minyak Irak

20 Februari 2017

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis melawat ke Irak untuk membantu Baghdad dalam operasi militer melawan Islamic State. Namun di sana Mattis harus lebih dulu meluruskan pernyataan Presiden Donald Trump tentang minyak Irak.

https://p.dw.com/p/2Xthm
Irak US-Verteidigungsminister Jim Mattis | Ankunft in Bagdad
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis tiba di Baghdad, Senin (20/2)Foto: Getty Images/AFP/T. Watkins

Setelah Wakil Presiden Mike Pence dan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson berkeliling Eropa buat meredakan ketegangan menyusul komentar Presiden Donald Trump, kini Menteri Pertahanan AS Jim Mattis melawat ke Irak dengan misi serupa.

Selain memberlakukan larangan masuk buat penduduk Irak, Presiden Trump sebelumnya juga berulangkali menegaskan betapa pasukan AS seharusnya "merebut minyak Irak," karena kini menjadi sumber duit buat kelompok teror Islamic State. "Mungkin kita akan mendapat kesempatan kedua," ujar Trump.

Namun ungkapan tersebut dibantah Mattis. "Kami di sini bukan untuk menguasai minyak milik siapapun," ujarnya dalam lawatan di Baghdad. "Amerika umumnya membayar untuk minyak. Dan saya yakin kami akan terus melakukannya di masa depan," kata mantan jendral yang sempat bertugas di Irak itu.

Di Irak Mattis dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Haider al-Abadi dan Menteri Pertahanan Irfan al-Hayali. Baghdad saat ini tengah melancarkan operasi militer besar-besaran buat merebut kawasan yang dikuasai Islamic State di kota Mosul.

Kepolisian Federal Irak dilaporkan sedang berupaya merebut wilayah selatan Mosul. Saksi mata mengabarkan pada Senin (20/2), helikopter militer menembaki sebuah desa yang dijadikan basis pertahanan ISIS di dekat bandar udara Mosul. Serdadu dan aparat kepolisian juga terlihat bergerak menuju barat daya kota dengan kendaraan lapis baja.

Operasi militer Irak di Mosul mendapat dukungan udara dari koalisi bentukan Amerika Serikat. Sebelumya pasukan sukses merebut wilayah timur kota setelah bertempur selama lebih dari tiga bulan.

rzn/yf (afp,rtr)

     

´´