1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menjamur, Iklan Mobile untuk Pelanggan Toko

Anja Kimmig20 Juni 2014

Iklan bermunculan saat berbelanja online, itu sudah biasa. Tapi bagaimana kalau ponsel Anda ramai iklan saat sedang berjalan di pusat kota?

https://p.dw.com/p/1CMta
Foto: Fotolia/gpointstudio

Toko-toko di Jerman kini sudah bisa mengirim tawaran istimewa serta promosi melalui ponsel pengunjung. Alat yang disebut suar iklan diharapkan mengembalikan pembeli ke toko dan mengurangi belanja online. Uniknya, pemancar mini ini dapat mengetahui kebiasaan belanja konsumen sehingga iklan yang dikirim pun sesuai dengan minat konsumsi pengunjung.

Baterai, papan sirkuit kecil, terciptalaah pemancar mini. Dengan antena yang terintegrasi, alat ini bisa mengirim iklan ke ponsel. Dunia ritel akan mengalami revolusi, setidaknya menurut startup Berlin, barcoo.

Pemancar digital bisa mencapai konsumen dengan akurasi semeter. Direktur Barcoo, Benjamin Thym mengatakan: "Yang baru adalah toko-toko sekarang bisa menggapai konsumen secara digital dan berinteraksi dengan mereka. Dulu ini tidak bisa."

Merebut konsumen baru

Toko sereal di bagian selatan Jerman turut mencoba. Pemancar mini tak terlihat oleh konsumen dan ditaruh di bawah rak pajangan. Iklan dikirim ke pengunjung yang sudah menginstal app barcoo pada ponsel mereka. Ines Hoffmann, manajer toko itu mengemukakan: "Konsumen yang punya app ini pasti pernah sekali mendatangi toko yang diiklankan, mungkin sekedar datang dan lihat-lihat. Kami berharap toko kami cukup menarik dan mendapat beberapa konsumen baru."

Tak hanya perusahaan kecil, pusat perbelanjaan besar juga bereksperimen dengan pemasaran melalui ponsel. Mal di Hamburg ini sudah setahun mengujicoba sejumlah aplikasi multimedia untuk menarik generasi muda dari belanja internet, kembali ke toko.

Handy wird zum Einkaufsberater
Sektor ritel dalam revolusiFoto: picture-alliance/dpa

Berbelanja jadi menyenangkan

Sebastian Baumann, pakar Ritel mengatakan: "Saya yakin di masa depan akan ada perbedaan, ada faktor tambahan yang membuat pengalaman berbelanja semakin menyenangkan. Menyentuh dan memicu emosi pengunjung sehingga memberi nilai lebih."

Terutama diskon dan kupon potongan harga diharapkan menarik pengunjung. Baumann menambahkan: "Juga pengunjung di bawah 18 tahun sudah bisa menentukan mau memberikan data atau tidak. Kami memberikan peringatan pemberian data. Tapi tidak melacak data pengunjung."

Meskipun tidak menyimpan data, toko-toko terus berusaha mengenal lebih baik perilaku konsumen. Tapi pada akhirnya kembali kepada konsumen sendiri, mau sejauh apa didekati oleh pedagang.