1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menkeu Sri Mulyani di Hamburg: Saya Diantar Mobil Polisi

10 Juli 2017

Delegasi Indonesia di KTT G20 ikut merasakan dampak aksi protes dan dampak kerusuhan di Hamburg. Karena naik mobil delegasi menurut polisi bisa jadi rawan, Menkeu diantar dengan mobil polisi.

https://p.dw.com/p/2gFbs
Hamburg Finanzministerin Sri Mulyani Indrawati Indonesien
Foto: DW

Aksi protes yang digelar beriringan dengan KTT G20 di Hamburg sebagian besar berlangsung aman dan damai. Namun ada kelompok demonstran garis keras yang memang ingin menyulut kerusuhan dan memancing bentrokan dengan polisi. Selama dua malam mereka membuat kawasan Schanzenviertel membara seperti perang saudara.

Kepada DW, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku sempat kaget ketika tiba di Hamburg dan melihat aksi demonstrasi yang jaraknya cukup dekat dengan rombongan delegasi KTT G20.

"Biasanya G20, kalau KTT ditempatkan di tengah kota, kotanya dikosongkan. Seperti di Hangzhou (KTT G20 2016). Sementara di Hamburg, sepertinya biasa-biasa saja. Tidak ada pengosongan zona. Waktu kami mendarat sudah terlihat, demonstran nampaknya bisa dekat sekali dengan delegasi", kata Sri Mulyani.

Hamburg DW Intervie mit Sri Mulyani Indrawati
DW mewanwacarai Menkeu Sri Mulyani mengenai berbagai isu di sela-sela KTT G20 Hamburg Foto: DW

Biasanya, pemerintah setempat memang menjadikan lokasi pertemuan internasional sebagai daerah tabu untuk protes. Di Hamburg, hal itu dilakukan untuk lokasi kongres, tapi pusat kota tetap bisa diakses publik. Hanya dilakukan penutupan temporer, saat delegasi akan lewat.

"Untuk pertemuan internasional biasanya ada perimeternya yang didesain, tempat demo juga sudah dirancang, sehingga mereka tetap bisa mengekspresikan pendapatnya dan konferensi tetap bisa aman", kata Menkeu kepada reporter DW Vidi Legowo-Zipperer.

Situasi di beberapa bagian kota Hamburg memang sempat kacau dan dilanda kerusuhan.

"Kami sendiri kemarin malam setelah dinner, Ibu menlu jalan kaki (ke hotel) dan saya naik mobil polisi, karena mereka menganggap naik mobil delegasi malah akan lebih rawan", ujar Sri Mulyani.

Hamburg Finanzministerin Sri Mulyani Indrawati Indonesien
Reporter DW Vidi Legowo-Zipperer dan Menkeu Sri MulyaniFoto: DW

Tetapi Menkeu mengatakan dapat memahami apa yang ingin disampaikan mayoritas peserta aksi protes.

"Ini negara demokrasi. Bagi Jerman, soal biasa bahwa masyarakat menyampaikan aspirasi. Pandangan pasti ada yg berbeda", kata Sri Mulyani.

Memang banyak isu-isu saat ini yang menjadi perhatian dan keprihatinan publik. Dari perubahan iklim, soal perdagangan, kemiskinan di Afrika. "Itu semua pandangan yang ingin disampaikan kelompok-kelompok protes", katanya.

Menurut Sri Mulyani, menggelar konferensi internasional dengan isu-isu penting yang jadi sorotan dunia memang menjadi sebuah tantangan besar.

Di akhir KTT, PM Australia Malcolm Turnbull mewakili negara-negara G20 juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Jerman atas upaya maksimal memberikan pengamanan bagi delegasi selama pertemuan berlangsung.