1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menlu Iran Akui Peristiwa Holocaust

3 Februari 2014

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menyebut pembunuhan Yahudi oleh NAZI Jerman sebuah tragedi mengerikan. Pimpinan Iran tampaknya mulai beralih dari politik konfrontasi gaya Ahmadinejad.

https://p.dw.com/p/1B1w8
Foto: Reuters

Menlu Iran Javad Zarif mengecam pembunuhan warga Yahudi oleh rejim Nazi selama Perang Dunia II. Dalam wawancara di Berlin dengan televisi Jerman Phoenix, Zarif mengatakan: "Ini adalah tragedi pembunuhan yang mengerikan, hal ini tidak boleh terulang lagi."

Wawancara tersebut dilakukan di Hotel Adlon di Berlin hari Minggu (02/02). Menteri Luar Negeri Iran sebelumnya menghadiri Konferensi Keamanan di München.

Zarif selanjutnya mengatakan: "Kami tidak menentang orang Yahudi, kami bahkan menghormati mereka baik di dalam maupun di luar Iran. Kami juga tidak merasa terancam oleh siapapun."

Pernyataan Zarif bertentangan dengan posisi pemerintahan Iran sebelumnya di bawah Presiden Ahmadinejad. Beberapa kali Ahmadinejad membantah terjadinya pembantaian terhadap warga Yahudi. Ia juga berulangkali menyerang Israel secara verbal di berbagai forum internasonal.

Perubahan politik terhadap Israel

Pemerintahan baru di Teheran yang mulai menjabat sejak 2013 meninggalkan politik konfrontasi Ahmadinejad. Presiden Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Javad Zarif pada perayaan tahun baru Yahudi mengirim ucapan selamat lewat Twitter dan menyalami warga Yahudi di seluruh dunia.

Tapi Iran tetap mengecam politik Israel terhadap Palestina. Dalam wawancara di Berlin, Menlu Javad Zarif mengatakan bahwa Israel terus melakukan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina. Hal ini "tidak bisa diterima".

"Hak-hak warga Palestina sudah dilanggar selama 60 tahun", tandas Zarif. Ia selanjutnya mengatakan, Iran tidak bisa menerima, "bahwa negara tertentu melakukan tindakan ilegal untuk mengancam negara yang lain".

Membangun saling percaya

Menlu Iran Javad Zarif sebelumnya menghadiri Konferensi Keamanan München dan berbicara tentang program atom Iran. Ia berjanji akan melanjutkan perundingan untuk mengakhiri sengketa Iran dengan negara-negara barat.

Iran ingin membangun saling percaya. "Kami ingin mengakhiri lingkaran setan ini dan menggunakan segala upaya untuk membangun saling percaya. Keamanan orang lain sama artinya dengan keamanan bagi kami," tutur Zarif.

Menlu Iran hari Senin (03/02) berbicara dalam pertemuan Forum Luar Negeri Jerman di Berlin dan menekankan, sengketa atom bisa diselesaikan dalam waktu dekat. "Kami siap membuat kesepakatan nuklir dalam waktu enam bulan", katanya.

Javad Zarif selanjutnya mengatakan, Iran tidak akan memulai operasi militer terhadap sebuah negara lain.

hp/ab (dpa, afp, rtr)