1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Merkel: Agen Ganda Masalah Serius

Agus Setiawan7 Juli 2014

Tudingan adanya pria Jerman bekerja sebagai mata-mata untuk Amerika Serikat, memicu kegeraman pemerintahan di Berlin. Dalam kunjungannya ke Cina, Kanselir Jerman Angela Merkel mengeluarkan pernyataannya.

https://p.dw.com/p/1CWm0
Foto: Reuters

Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tuduhan bahwa seorang pria Jerman menjadi agen ganda Amerika Serikat, merupakan masalah serius. Pemerintahannya menyerukan tanggapan cepat dari Washington.

Dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Cina. Li Keqiang di Great Hall of the People Beijing, Angela Merkel menandaskan: "Jika laporan ini benar, itu akan menjadi kasus yang serius." Ditambahkannya, "Hal itu bagi saya menjadi kontradiksi, untuk apa yang saya anggap kerjasama antara lembaga dan mitra."

Setalah kasus penyadapan

Setelah tahun lalu badan keamanan nasional AS, NSA diduga menyadap ponsel Merkel, kini muncul laporan bahwa seorang karyawan dinas intelijen luar negeri Jerman menjadi mata-mata untuk Amerika Serikat. Tudingan itu sontak memicu kemarahan di Berlin.

Duta Besar AS untuk Jerman diminta untuk menghadiri pertemuan pada di kementerian luar negeri Jerman, setelah adanya laporan media bahwa seorang pria 31 tahun yang ditangkap pekan lalu telah memberi informasi kepada AS selama dua tahun: "Saya kini berharap semua orang untuk membantu dalam memberi klarifikasi atas tuduhan itu dan juga kami mendesak pernyataan yang cepat dan jelas oleh AS," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere, di harian Bild.

Imbalan 25 ribu Euro

Kejaksaan Jerman menegaskan, seorang pria telah ditangkap beberapa hari lalu, atas tuduhan beraksi untuk dinas intelijen asing, namun tidak dirinci dinas intelejen mana yang dimaksud. "Semua tanda menunjukkan bahwa ia bertindak untuk Amerika Serikat," demikian bunyi surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung (FAS) mengutip seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya di dinas intelijen asing Jerman, BND.

FAS dan surat kabar Bild, yang mengutip informasi dari pejabat keamanan mengatakan pria itu bekerja untuk CIA dan telah menyerahkan lebih dari 200 dokumen dengan imbalan sebesar 25.000 Euro.

ap/rzn(afp/rtr/dpa)