1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Merkel Umumkan Sanksi Baru Terhadap Rusia

20 Maret 2014

Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan akan ada sanksi baru terhadap Rusia. Jerman tetap membuka jalur diplomatik, namun memperingatkan Putin agar mengubah politiknya.

https://p.dw.com/p/1BTFT
Foto: Reuters

Di hadapan parlemen Jerman di Berlin, Merkel mengatakan hari Kamis (20/03/14), Jerman akan memperluas sanksi terhadap Rusia, berupa larangan berkunjung dan pembekuan rekening bank. Sanksi semacam itu sudah diterapkan Uni Eropa terhadap 21 pejabat tinggi Rusia dan Ukraina. Daftar nama-nama itu akan diperluas.

Merkel mengatakan, melalui aneksasi Krimea, Presiden Rusia Vladimir Putin kini terisolasi secara internasional. Pertemuan pucak negara-negara G-8 yang rencananya akan berlangsung di Sochi tidak akan terlaksana, kata Merkel. Rusia tahun ini sebenarnya menjadi ketua G-8 dan bermaksud menggelar pertemuan puncak Juni mendatang.

"Selama tidak ada iklim politik untuk mempertahankan G-8, seperti situasinya saat ini, maka kelompok G-8 tidak ada lagi, dan tidak akan ada pertemuan puncak untuk itu", tandas Merkel.

Negara-negara industri yang tergabung dalam kelompok G-7 akan melakukan pertemuan di di Den Haag, Belanda, awal minggu depan untuk membahas situasi di Ukraina dan Krimea. G-7 terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang.

Sanksi diperluas

Mulai hari Kamis, para pimpinan Uni Eropa akan bertemu di Brussel untuk membahas sanksi terhadap Rusia.

"Pertemuan Uni Eropa hari ini dan besok akan membahas perluasan sanksi terhadap Rusia, jika situasinya terus memburuk", kata Merkel di hadapan parlemen Jerman, Bundestag.

Uni Eropa antara lain mempertimbangkan sanksi di sektor perdagangan dan keuangan. Jerman memiliki hubungan ekonomi yang luas dengan Rusia, terutama di bidang energi. Rusia merupakan pemasok gas terpenting bagi Jerman. Banyak perusahaan Jerman yang juga akan terkena dampak sanksi ekonomi.

Angela Merkel tetap ingin membuka jalur diplomatik dengan Rusia, namun memperingatkan Putin agar segera membuka dialog dengan pemerintah Ukraina. Ia memperingatkan, Moskow akan menghadapi kerugian ekonomi dan politik yang besar, jika tidak mengubah haluan politiknya.

Pemerintah Jerman hari Rabu (19/03/14) menghentikan bisnis militer dengan Rusia senilai 120 juta Euro. Perusahaan Rheinmetall dari Jerman tadinya akan mendirikan pusat latihan tempur di Rusia, yang setiap tahun bisa melatih 30.000 serdadu.

Komisaris Eropa untuk bidang energi Günther Oettinger menerangkan, sanksi terhadap Rusia tidak akan menyentuh sektor energi. "Masih banyak produk kami yang dibutuhkan oleh Rusia, seperti mesin, perlengkapan, kendaraan, hardware dan software," katanya.

hp/vlz (rtr/dpa)