1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mick Jagger antara Rolling Stones dan Karir Solo

31 Juli 2011

Pecinta musik masih sedih akibat kematian Amy Winehouse. Tetapi pekan lalu juga ada peristiwa menyenangkan. Mick Jagger merayakan ulang tahunnya yang ke -68. Bagaimana perkembangan karirnya.

https://p.dw.com/p/1274A
Mick Jagger of The Rolling Stones arrives for the opening of the Berlinale film festival in Berlin, Germany, Thursday, Feb. 7, 2008. The U.S. film 'Shine a light', a documentary on the Rolling Stones by U.S. director Martin Scorsese opens the 58th Berlinale film festival, which takes place from Feb. 7 to Feb. 17, 2008. (AP Photo/Herbert Knosowski)***Zu Kürten, Let´s Rock – “Shine a Light” von Martin Scorsese eröffnet die 58. Internationalen Filmfestspiele in Berlin (7.-17.2.2008)***
Mick Jagger di Berlin dalam acara pembukaan Berlinale, 2008Foto: AP

Mick Jagger adalah penyanyi, komponis dan pemain film. Ia dikenal dunia sebagai vokalis kelompok musik rock Inggris, The Rolling Stones. Dalam lagu-lagu yang dinyanyikan bersama bandnya, Jagger kerap memainkan harmonika, gitar dan piano. Bersama Keith Richards, yang menjadi lead gitaris dalam The Rolling Stones, Jagger telah meraih kesuksesan besar dalam dunia musik Rock 'n' Roll selama puluhan tahun. Awalnya kedua seniman itu hanya menulis balada, seperti lagu berjudul As Tears Go By. Versi lagu itu yang dinyanyikan Marianne Faithfull, masuk top 10 dalam tangga musik Inggris pertengahan tahun 1964.

Berkarir Bersama

Rolling Stones' Mick Jagger sings at Fenway Park in Boston Sunday, Aug. 21, 2005, where the Rolling Stones opened their "A Bigger Bang" world tour. (AP Photo/Winslow Townson)
Jagger dan The Rolling Stones dalam konser di Boston, 21 Agustus 2005.Foto: AP

Mick Jagger, yang nama lengkapnya Sir Michael Philip Jagger, lahir di Dartford, Kent, Inggris tanggal 26 Juli 1943. Ia sudah mengenal Keith Richards, yang juga berasal dari Dartford, sejak masa sekolah. Akhir Oktober 1961, ketika keduanya berusia 18 tahun, Jagger dan Richards kembali bertemu ketika sedang menunggu kereta di kota asal mereka, Dartford. Jagger sedang menuju London School of Economics, dan Richards juga hendak pergi ke London, ke Sidcup Art College. Jagger kebetulan sedang membawa piringan hitam Chuck Berry dan Muddy Waters. Keduanya segera menyadari, mereka menyenangi jenis musik sama. Mereka kemudian mulai mendengarkan musik bersama dan memainkan lagu-lagu Rock 'n' Roll dan Blues. Itulah awal kesuksesan mereka.

Bersama-sama keduanya antara lain menulis sejumlah besar lagu Rolling Stones yang terkenal, misalnya, (I Can't Get No) Satisfaction, Paint It Black, Lady Jane, Under My Thumb, Out Of Time, Ruby Tuesday, Honky Tonk Women, Angie dan Start Me Up. Lagu berjudul Angie kadang terdengar di televisi Jerman, dan paling sering bukan dalam laporan tentang musik, melainkan dalam laporan-laporan politik. Yaitu sejak Angela Merkel, yang kerap disebut Angie, menjadi Kanselir Jerman.

Karir Solo

The Rolling Stones, left to right: Mick Jagger, Bill Wyman, Brian Jones, Keith Richards and Charlie Watts are seen in this Sept. 12, 1964 file photo. Rolling Stones drummer Charlie Watts is being treated for throat cancer, a spokesman for the band said Saturday Aug. 14 2004. Watts, 63, was mid-way through a course of radiotherapy at the Royal Marsden Hospital in Chelsea, south west London, near his home, he said. The musician, whose records with the Stones have sold millions around the world, was diagnosed after going into hospital in June.(AP Photo/PA) ** UNITED KINGDOM OUT NO SALES MAGS OUT **
The Rolling Stones tahun 1964. Dari kiri ke kenan: Mick Jagger, Bill Wyman, Brian Jones, Keith Richards dan Charlie WattsFoto: AP

Walaupun berhasil dengan kelompok The Rolling Stones, Mick Jagger juga berkarir solo. Album pertamanya She's The Boss, yang dirilis tahun 1985 sukses, sehingga Jagger merencanakan karir solo selanjutnya. Misalnya ia tampil bersama Tina Turner di Philadelphia tanggal 13 Juli 1985 dalam rangka konser Live Aid. Dalam konser tahun 1988 di Jepang dan Australia, Jagger juga menyanyikan sejumlah lagu klasik The Rolling Stones, sehingga menimbulkan kemarahan Keith Richards.

Mei tahun ini (2011) Jagger mengumumkan pendirian band barunya, SuperHeavy. Anggotanya sejumlah musisi yang sudah punya nama. Yaitu gitaris band Inggris Eurythmic, David A. Stewart, musisi solo Joss Stone, A.R. Rahman, dan putra Bob Marley, Damian Marley. Berbeda dengan The Rolling Stones, grup baru itu tidak memainkan musik Rock 'n' Roll melainkan, lagu-lagu yang menyatukan berbagai elemen musik dunia. Band baru Mick Jagger itu antara lain mendapat komentar dari harian Jerman Süddeutsche Zeitung. Dikatakan, Jagger sebenarnya pemusik pop, berbeda dengan anggota The Rolling Stones lainnya, yang musisi rock. Dan masalah yang selalu dihadapi musisi pop adalah, mereka harus terus-menerus mencari jati diri.

Marjory Linardy

Editor: Edith Koesoemawiria