1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Misteri Hilangnya Pesawat di Masa Lalu

15 Maret 2014

Dengan radar, pesawat yan jatuh biasanya bisa ditemukan dengan cepat. Tetapi jika pesawat hilang di laut, pencarian bisa berlangsung lama. Dalam sejarah, MH 370 dari Malaysia Airlines bukan pesawat pertama yang hilang.

https://p.dw.com/p/1BPj1
Foto: picture-alliance/dpa

Penerbangan MH 370 dari Malaysia Airlines adalah contoh terakhir peristiwa yang jarang terjadi di dunia penerbangan, yaitu menghilangnya pesawat. Dengan radar, gelombang radio dan teknologi mutakhir lain, pesawat yang jatuh biasanya bisa ditemukan dengan mudah.

Tapi pencarian kadang bisa berlangsung berhari-hari atau berminggu-minggu, jika pesawat menghilang di atas laut terbuka dan di daerah daratan yang bergunung-gunung. Sejak mulainya penggunaan pesawat jet tahun 1958, sejumlah pesawat hilang, dan sebagian bukan jenis pesawat jet.

Tahun 2009, sebuah pesawat dari maskapai penerbangan Air France hilang dari radar. Bagian pesawat ditemukan beberapa hari setelahnya, tetapi badan pesawat baru dtemukan dua tahun setelah kejadian. Pesawat Airbus A330 dengan nomor penerbangan 447 itu terperangkap badai besar di atas samudra Atlantik, setelah meninggalkan Rio de Janeiro dalam perjalanan ke Paris. 228 orang yang berada dalam pesawat meninggal.

Indonesien Adam Air Boeing 737-400 Maschine verschwunden
Sebuah yang dioperasikan Adam Air di bandara Soekarno-HattaFoto: AP

Maskapai Penerbangan Indonesia

Sebuah Boeing 737 yang dioperasikan Adam Air hilang dari radar 1 Januari 2007. Sebagian ekor pesawat dan bagian lainnya ditemukan beberapa hari kemudian. Kotak hitam penyimpan data baru ditemukan sembilan bulan setelahnya, sedangkan badan pesawat sampai sekarang masih berada di dasar laut. 102 penumpangnya meninggal dalam kecelakaan.

Sebuah pesawat yang dioperasikan Merpati Nusantara Airlines menghilang tahun 1995, dan sampai sekarang tidak berhasil ditemukan. Pesawat tipe De Havilland Twin Otter 300 itu mengangkut 14 orang, dan sedang dalam perjalanan antar pulau di Indonesia.

Pengalaman Tragis

Tahun 1990, Boeing 727 yang dioperasikan perusahaan Peru Faucett Airlines, jatuh di Atlantik Utara setelah kehabisan bahan bakar. Pesawat itu mengangkut 18 pekerja perusahaan bersama keluarga mereka. Reruntuhan pesawat tidak pernah ditemukan.

Tahun 1972, sebuah pesawat tipe Fairchild FH-227 turboprop milik Angkatan Udara Uruguay mengangkut 45 orang, termasuk sebuah tim rugby dan keluarga mereka melintasi pegunungan Anden. Setelah jatuh di daerah pegunungan, belasan orang tewas. Setelah menunggu tim penyelamat, beberapa dari mereka berjalan kaki dan berhasil mendapat pertolongan. Penumpang yang selamat dan masih berada di reruntuhan juga berhasil diselamatkan. Sebelum mendapat pertolongan, mereka terpaksa jadi kanibal. Peristiwa kecelakaan pesawat ini jadi topik sejumlah buku dan film.

Pesawat tipe Lockheed L-1049H Super Constellation yang disewa militer AS tidak berhasil sampai ke tujuan di Filipina tahun 1962. Pesawat itu membawa 107 penumpang dan awak pesawat. Belasan pesawat terbang dan sejumlah kapal mencari reruntuhannya di bagian barat samudra Pasifik, tetapi pesawat tidak berhasil ditemukan sampai sekarang.