1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Misteri Potongan Sayap MH370

Wawancara: Gabriel Dominguez6 Agustus 2015

Potongan sayap pesawat MH 370 yang ditemukan di Reunion bisa menjadi petunjuk tentang keberadaan puing lainnya. Tapi menurut pakar keamanan penerbangan, John Goglia, penyidik belum akan bisa menjawab teka-teki MH370

https://p.dw.com/p/1GB2v
Foto: Wang Zuozhongyou

Penemuan potongan pesawat MH370 di pulau Reunion, Perancis, menjadi petunjuk teranyar tentang keberadaan puing lain. Dalam wawancara dengan DW, pakar keamanan penerbangan, John Goglia yang juga bekas anggota Dewan Keselamatan Penerbangan Amerika Serikat, mengatakan butuh serangkaian analisa sebelum penyidik bisa mengungkap rahasia di balik potongan sayap tersebut.

DW: PM Malaysia Najib membenarkan potongan sayap pesawat yang ditemukan di pulau Reunion berasal dari MH 370. Bagaimana otoritas bisa memastikan bahwa temuan tersebut milik pesawat yang hilang di Samudera Hindia?

John Goglia: Awalnya ada diskusi tentang nomor yang tertera pada flaperon (bagian sayap pesawat -red), tapi angka tersebut tidak menyediakan jawaban pasti. Penyidik harus membandingkan potongan yang ditemukan di Pulau Reunion dengan cetak biru dari produsen pesawat untuk menentukan secara akurat apakah sayap itu bagian dari Boeing 777 atau tidak.

Saya yakin Boeing sudah mengirimkan cetak birunya kepada penyidik di Perancis. Jika mereka sudah memastikan potongan tersebut berasal dari Boeing 777, ada kemungkinan yang sangat besar bahwa bagian sayap itu adalah milik pesawat MH370, karena tidak banyak kecelakaan yang melibatkan Boeing 777. Lagipula semua kecelakaan tersebut sudah diidentifikasi dan tidak ada yang terjadi di dekat Samudera Hindia.

DW: Informasi apa yang tersimpan di dalam potongan sayap itu tentang apa yang terjadi pada pesawat dan di mana puing lain bisa ditemukan?

John Goglia: Potongan itu tidak akan menjawab di mana puing yang lain bisa ditemukan. Tapi satwa laut yang tumbuh di bagian sayap itu bisa menjadi petunjuk. Kerusakan terhadap sayap dan bagian penghubungnya juga bisa memberi jawaban tentang ketinggian dan arah terbang ketika pesawat menghujam air.

Langkah selanjutnya, penyidik akan menganalisa bagian penghubung sayap dengan mikroskop elektron buat menjawab bagaimana logamnya hancur.

DW: Kursi dan jendela pesawat juga baru-baru ini ditemukan di La Reunion. Seberapa penting penemuan tersebut?

John Goglia: Ada kemungkinan kecil bahwa benda-benda tersebut merupakan bagian dari MH370. Pada kursi misalnya, jenis dan motif kain bisa menghubungkan dengan pesawat yang hilang. Tapi tidak ada yang spesial dari jendela. Apa yang kita ketahui dari benda-benda itu adalah bahwa pesawat hancur lebur ketika menyentuh permukaan air.

Penyidik harus mencari indikasi lain pada puing, misalnya apakah kabin penumpang terbakar atau tidak. Sementara buat memastikan sebab jatuhnya pesawat, penyidik harus mengakses kotak hitam.