1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Terorisme

Motif Penembakan Las Vegas Masih Belum Jelas

3 Oktober 2017

Polisi sempat mencari warga Australia Marilou Danley, teman perempuan Stephen Paddcok. Tapi Marilou sedang berlibur di Asia. 59 tewas dan lebih 500 luka-luka dalam aksi penembakan Las Vegas.

https://p.dw.com/p/2l8gk
USA Las Vegas Trauer nach Massen-Schießerei
Foto: Getty Images/D.Angerer

Teman perempuan penembak Las Vegas Stephen Paddock sempat dicari polisi dan tadinya diduga ada bersama-sama dengan dia ketika terjadi penembakan. Namun Marilou Danley, 62 tahun, ternyata sedang berlibur di Asia. Dia warga negara Australia yang pindah ke Amerika Serikat 20 tahun yang lalu untuk bekerja di kasino, kata pihak berwenang di Las Vegas.

Polisi masih berusaha memecahkan teka-teki, mengapa Stephen Paddock, 64 tahun, melakukan aksi penembakan brutal di konser musik Las Vegas itu. Dia diketahui pernah bekerja di sektor properti dan keuangan dan kini sudah pensiun.

Menurut keterangan keluarganya, dia punya kecenderungan berjudi. Tapi dia tapi tidak memiliki catatan kriminal, apalagi sebagai penembak yang membabi buta. Paddock menembaki pengunjung konser dari jendela kamar hotelnya di lantai 32 dan membunuh puluhan orang, sebelum melakukan bunuh diri.

USA Las Vegas Trauer nach Massen-Schießerei
Warga dan pengunjung Las Vegas hari Senin (2/20) menyalakan lilin memperingati korban penembakan massal sehari sebelumnyaFoto: Getty Images/D.Angerer

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop lewat akun Twitternya menjelaskan, bahwa perempuan yang dicari polisi, Marilou Danley, adalah warga negara Australia. Dia mengatakan akan bekerjasama dengan pihak berwenang AS untuk hal-hal yang berhubungan dengan Marilou.

Media melaporkan, identitas Marilou lah yang digunakan untuk memesan kamar hotel Stephen Paddock. Itu sebabnya dia sempat diburu polisi. Namun ternyata, Marilou sedang berlibur di Filipina atau Jepang, kata pejabat AS.

Harian Sydney Daily Telegraph memberitakan, Marilou pernah tinggal di Gold Coast selama lebih dari satu dekade dan menikah dengan seorang pria Australia yang telah meninggal dunia.

Dia lalu pindah ke AS sekitar 20 tahun yang lalu dan dilaporkan berbagi rumah dengan Paddock dekat Mesquite, Nevada, sekitar130 kilometer dari Las Vegas. Tidak jelas apakah mereka sedang menjalin hubungan atau hanya sekadar teman biasa.

Eric Paddock Bruder des Todesschützen von Las Vegas
Eric Paddock, saudara Stephen Paddock: "Kami sama sekali tidak mengerti mengapa itu terjadi"Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Raoux

 Aksi penembakan hari Minggu malam (1/10) waktu setempat dari jendela kamar hotel Mandalay Bay itu hingga kini menewaskan setidaknya 59 orang. Lebih dari 500 orang luka-luka, beberapa cidera karena terinjak ketika terjadi kepanikan. Inilah pembantaian massal paling mematikan dalam sejarah modern AS.

Stephen Paddock diberitakan punya sampai 34 senjata api ketika melakukan penembakan itu. Konser musik di jalan utama Las Vegas Strip pada malam itu dihadiri lebih 20.000 orang.

Polisi mengatakan, mereka percaya Paddock bertindak hanya sendiri, namun belum bisa menjelaskan apa yang mungkin menjadi motif pemicunya.

"Kami tidak tahu apa kepercayaannya," kata Sheriff Clark County Joseph Lombardo kepada wartawan. "Saya tidak bisa masuk ke dalam pikiran psikopat." Catatan polisi mengenai Paddock hanya memuat pelanggaran lalu lintas, tidak ada catatan tindakan kriminal.

hp/vlz (afp, rtr, ap)