1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mukjijat Medis dari Penyelam Bebas

13 April 2016

Penyelam bebas ibarat mukjijat medis dan tunjukkan ambang batas ketahanan tubuh. Saat nafas berhenti, jantung tetap efektif memompa darah dan suplai oksigen.

https://p.dw.com/p/1IUS2
13.04.2014 Projekt Zukunft Apnoe

Mukjijat Medis dari Penyelam Bebas

Rekor internasional menyelam bebas sat ini adalah 11 menit. Bayangkan ketahanan tubuh selama 11 menit tanpa asupan oksigen. Jantung penyelam bebas atau free divers harus mampu terus pasok darah berisi oksigen, walau minim ke seluruh tubuh, agar organ tidak rusak atau mati. Saat menyelam, prosedur kompleks dipicu dalam tubuh manusia.

Penyelam bebas punya kemampuan memenuhi seluruh paru-parunya dengan udara, dan pada saat bersamaan menjaga rendahnya denyut nadi. Rahasia sesungguhnya adalah kekuatan mental mereka, kemampuan untuk tetap tenang dalam situasi ekstrem.

Doris Hovermann, seorang free diver perempuan membuka rahasianya : “Jelas keuntungan besar, jika orang atletis dan terlatih berolahraga. Tapi yang lebih penting lagi adalah aspek mental. Untuk mencapai prestasi baik, di satu pihak orang harus berkonsentrasi, di lain pihak harus tenang sepenuhnya. Dua hal bertentangan inilah yang penting. Mencapai ketenangan maksimal, tubuh dan jiwa. Dan orang berkonsentrasi pada teknik. Kapan tekanan dijaga keseimbangannya, kapan saya membiarkan diri terus turun, dan sebagainya.

Riset Ilmiah Lacak Rahasia

Ilmuwan dari universitas Bonn ingin memahami prosedur ini. Jantung memegang fungsi kunci mendistribusi darah dan oksigen yang penting bagi seluruh tubuh.

“Kami memandang semua fakta yang sudah dikenal dan untuk pertama kalinya memandang ke dalam tubuh manusia. Radiologi memungkinkan kita membuat pendataan dengan tehnik MRI. Jadi kami bisa mengembangkan protokol, yang memungkinkan pengamatan selama orang tidak bernafas”, ujar Dr. Lars Eichhorn, ahli anestesi di rumah sakit Universitas Bonn.

Untuk tujuan ini, penyelam bebas menerapkan teknik berhenti bernafas saat pengamatan. Ilmuwan menyelidiki bagaimana jantung mendistribusi darah ke seluruh tubuh saat tubuh tidak bernafas.

Citra live jantung yang sedang berdetak. Hasil penelitian, suatu hari nanti akan bisa menolong pasien akut, karena kekurangan oksigen adalah masalah terbesar di bidang kedokteran darurat.

Dr. Lars Eichhorn menjelaskan lebih lanjut :“Uji coba eksterm seperti yang kami lakukan dengan penyelam bebas tidak bisa kami lakukan dengan pasien. Dengan penyelam bebas kami punya peluang membuat simulasi situasi ekstrem, di mana oksigen benar-benar hanya sedikit. Pada penyelam yang keadaan kesehatannya juga baik kami bisa melihat, bagaimana tubuh manusia bisa mengkompensasi kekurangan oksigen. Jika kami sudah mengerti, kami nantinya bisa memberikan pertolongan lebih baik kepada pasien.

Penyelam bebas adalah mukjizat dari segi medis. Dan ilmuwan terus berusaha meneliti dan mengetahui rahasia mereka.