1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

NASA Temukan Satu Lagi Planet Biru

13 Juli 2013

Bumi berwarna kebiruan dilihat dari antariksa. Pakar astronomi mengatakan telah menemukan planet biru lain yang letaknya jauh dari bumi. Planet tersebut sering mengalami amukan cuaca seperti hujan kaca.

https://p.dw.com/p/196qu
Weltraum, graphische Darstellung von Sonne, Planet und Mond. deep blue © miket #28467430 - Fotolia.com
WeltraumFoto: Fotolia/miket

Berkat teleskop antariksa Hubble, ilmuwan NASA dan ESA untuk pertama kalinya menentukan warna asli dari sebuah eksoplanet, planet yang mengorbit di luar tata surya. Mereka menyimpulkan, planet yang diberi nama HD 189733b adalah gas raksasa yang berjarak 63 tahun cahaya dari planet Bumi. Warnanya biru kobalt, "mirip dengan warna bumi kalau dilihat dari luar angkasa." Tapi, hanya dari segi warna lah kemiripannya dengan bumi.

Warna Biru Seperti Bumi

Planet HD 189733b adalah salah satu eksoplanet yang terdekat dengan bumi dan bisa dilihat saat melintasi bintang induknya. Hubble dan teleskop lain telah mempelajarinya secara seksama. Frederic Pont dari Universitas Exeter dan timnya mengukur cahaya yang dipantulkan dari permukaan planet. Warna biru tidak berasal dari samudera tropis seperti pada bumi, tetapi dari turbulensi atmosfir berkabut yang diduga mengandung partikel silikat yang menghamburkan cahaya biru.

Walau berwarna biru, para ilmuwan menegaskan HD 189733b yang ditemukan tahun 2005 adalah planet "Yupiter panas" yang ukurannya mirip dengan planet gas raksasa di tata surya. Planet ini mengorbit sangat dekat bintang induknya dan panas atmosfirnya mencapai lebih dari 1000 derajat Celsius. Selain itu, para peneliti juga menemukan kondisi cuaca aneh pada HD 189733b. "Hujan kaca yang turun menyamping dan badai hujan mencapai kecepatan 7000 kilometer per jam", demikian pernyataan para peneliti.

Tidak Bisa Dihuni

"Sulit untuk mengetahui secara persis apa yang menyebabkan warna biru pada atmosfir planet tersebut. Untuk planet di tata surya pun ini sulit dilakukan," ujar Pont. "Tapi obervasi baru ini memberi informasi tambahan tentang alam dan atmosfir HD 189733b. Kami secara perlahan akan menemukan gambaran lengkap dari planet eksotis ini."

Secara keseluruhan ada 723 planet luar angkasa yang dikonfirmasi keberadaannya, sejak eksoplanet pertama ditemukan di tahun 1995. Demikian menurut daftar yang dimiliki situs exoplanets.org. Lebih dari 3000 temuan teleskop orbit Kepler yang masih menunggu konfirmasi. Sejauh ini, belum ada eksoplanet yang berpotensi menjadi tempat tinggal baru bagi warga bumi.

vlz/hp (ap, afp)