1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

NATO Tegaskan Dukungan Pada Turki

Christoph Hasselbach10 Oktober 2012

NATO sudah memiliki rencana untuk membela Turki jika diserang oleh Suriah. Namun aliansi pertahanan itu akan tetap berusaha mencegah aksi bersama karena salah satu anggotanya terancam.

https://p.dw.com/p/16ND7
epa03187519 NATO Secretary General, Danish, Anders Fogh Rasmussen during a news conference at the end of the first day of the Nato Defence and Foreign ministers Council meeting in Brussels, Belgium 18 April 2012. Media reports state that the defence and foreign ministers of NATO_s 28 member states gathered at the Alliance_s headquarters in Brussels on 18 April, 2012 for two days of talks to prepare the forthcoming NATO Summit in Chicago. The Chicago Summit, on 20-21 May 2012, will take key decisions on the future of the NATO-led mission in Afghanistan, and on NATO_s future capabilities and needs. EPA/OLIVIER HOSLET
Anders Fogh RasmussenFoto: picture-alliance/dpa

Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen menegaskan kesiapan aliansi pertahanan itu membela Turki dalam konferensi para menteri pertahanan di Brusel, Selasa (09/10).

Turkish soldiers stand guard in Akcakale by the Turkish-Syria border on October 4, 2012 in southern Sanliurfa province. Turkish artillery hit targets near Syria's Tel Abyad border town for a second day today, killing several Syrian soldiers according to activists and security sources, after a mortar bomb fired from the area killed five Turkish civilians. Prime Minister Recep Tayyip Erdogan said that Turkey has no intention of going to war with Syria, hours after parliament authorised possible cross-border attacks. AFP PHOTO/BULENT KILIC (Photo credit should read BULENT KILIC/AFP/GettyImages)
NATO memberikan dukungan kepada anggotanya, TurkiFoto: AFP/Getty Images

Tema eskalasi konflik antara Turki yang anggota NATO dengan negara tetangganya Suriah, sebetulnya tidak tercantum dalam agenda pertemuan tingkat menteri pertahanan itu.  Namun serangan artileri tentara Suriah ke kawasan kedaulatan Turki, yang menewaskan 5 warga sipil, memaksa NATO membahas tema itu sebagai agenda utama.

Parlemen Turki sudah memberikan mandat kepada pemerintah untuk melancarkan intervensi militer jika diperlukan. Namun sejauh ini, Ankara belum mengajukan permohonan dukungan militer NATO, berdasarkan pasal 5 traktat NATO. Sekjen NATO, Rasmussen memuji pemerintah Turki, yang sejauh ini tetap bersikap menahan diri, menanggapi provokasi Suriah itu.

Deeskalasi Konflik

"Turki tentu saja memiliki hak dalam kerangka hukum internasional untuk membela diri", ujar Rasmussen. Tapi juga pemerintah di Ankara dapat mengandalkan solidaritas dari sesama anggota NATO. "Kami sudah menyiapkan rencana yang diperlukan, untuk membela Turki, jika hal itu memang mendesak dilakukan." Tapi Rasmussen berharap, tindakan semacam itu tidak perlu dilakukan. Ditegaskannya, masalah Suriah hanya bisa dipecahkan secara politik.

Juga menteri pertahanan Jerman, Thomas de Maizière dalam konferensi di Brussel, menjanjikan dukungannya terhadap Turki. "Jerman tetap berada di sisi Turki. Kami menganggap tepat reaksi pemerintah Turki yang bertekad bulat tapi tetap menahan diri. Semua diharapkan berusaha, agar situasinya tetap terkendali", paparnya.

Nada dari semua delegasi yang hadir amat tegas: deeskalasi situasi. NATO akan berusaha sekuat tenaga, untuk mencegah jangan terlibat dalam konflik tersebut.

Penghematan NATO

Tema semula dari pertemuan tingkat menteri pertahanan NATO di Brussel itu adalah penghematan anggaran di negara anggota, menimbang krisis keuangan global saat ini. Yang juga berarti pengetatan anggaran militer. Tapi NATO tidak menghendaki, hal itu juga menurunkan kemampuan pertahanan aliansi ini.

German Defense Minister Thomas de Maiziere, right, speaks with French Defense Minister Jean-Yves Le Drian, left, during a meeting of NATO Defense Ministers at NATO headquarters in Brussels on Tuesday, Oct. 9, 2012. NATO defense leaders gathering for a two-day meeting in Brussels, are committed to the war in Afghanistan, according to U.S. and alliance officials, but there are growing signs that the Afghan political and military hostilities against the coalition are starting to wear on the coalition. (Foto:Virginia Mayo/AP/dapd)
Thomas de Maiziere (kanan) di pertemuan menteri pertahanan NATO (09/10)Foto: AP

Kata kuncinya adalah kerjasama trans-nasional, berupa penggabungan dan penyatuan kapasitas pertahanan masing-masing anggota.

Tapi Rasmussen memperingatkan jangan berilusi. Jika nanti, ekonomi negara anggota kembali meningkat, investasi di sektor pertahanan juga harus dinaikkan lagi. "Keamanan adalah landasan dari kemakmuran", tegas sekjen NATO itu.