1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Negara Gagal Hadapi Teror Ekstrim Kanan

Marcel Fürstenau22 Agustus 2013

Komisi Pemeriksa di parlemen menyampaikan laporan tentang penyelidikan kasus NSU. Komisi menyebut negara telah gagal mengusut kasus kejahatan itu.

https://p.dw.com/p/19UYl
Sebastian Edathy, 16.05.2013 in Berlin. Der Bundestags-Untersuchungsausschuss zu den Morden der NSU.
Sebastian EdathyFoto: picture-alliance/dpa

Ketua Komisi Pemeriksa NSU di parlemen Jerman Bundestag, Sebastian Edathy menyatakan, kegagalan negara menghadapi teror kelompok Nationalsozialistischer Untergrund (NSU) "tidak ada duanya dalam sejarah". Komisi NSU sudah bekerja selama satu setengah tahun dan mendengar hampir 100 orang saksi.

NSU membunuh 10 orang, sembilan orang berlatar belakang migran. Pembunuhan itu dilakukan antara tahun 2000 sampai 2007 dengan pistol yang sama. Polisi selama itu tidak menyelidiki rasisme sebagai latar belakang pembunuhan tersebut. Kasus itu baru terungkap empat tahun kemudian secara kebetulan.

Setelah perampokan bank di kota Eisenach 4 November 2011, polisi mencurigai sebuah mobil karavan yang terbakar. Dalam mobil itu ditemukan mayat dua orang pria, Uwe Böhnhardt dan Uwe Mundlos. Tidak lama setelah itu, sebuah rumah terbakar di Zwickau, sekitar 180 kilometer dari Eisenach. Di reruntuhan rumah itu polisi menemukan dokumen-dokumen tentang NSU dan akhirnya berhasil mengungkap jaringan teror NSU. Terutama karena ada video propaganda yang dibuat kelompok itu.

Belakangan diketahui, NSU terdiri dari tiga orang, Uwe Böhnhardt, Uwe Mundlos dan seorang wanita, Beate Zschäpe. Böhnhardt dan Mundlos membakar mobilnya dan melakukan bunuh diri. Beate Zschäpe menyerahkan diri pada polisi.

Kegagalan polisi dan dinas rahasia

Sebastian Edathy menyebut tanggal 4 Oktober 2011 sebagai hari yang penting untuk mengingat kegagalan total aparat keamanan. "Ternyata semua jaringan aparat keamanan di Jerman tidak siap melacak terorisme ekstrim kanan", ujarnya. Komisi Pemeriksa NSU dibentuk Januari 2012 untuk menyelidiki, mengapa polisi dan dinas rahasia ketika itu gagal mencium rencana NSU. Polisi malah mengira, pembunuhan warga asing adalah akibat persaingan di kalangan mafia atau sengketa keluarga.

Komisi NSU bersidang lebih dari 70 kali dan berhasil mengungkap berbagai hal. Awal tahun 1990-an, polisi sudah pernah menyelidiki Uwe Böhnhardt yang diketahui sebagai penganut ekstrim kanan. Di rumahnya sempat ditemukan bom rakitan. Tapi dia hanya diawasi dan tidak ditangkap. Böhnhardt kemudian berhasil menghilangkan jejaknya.

Die Angeklagte Beate Zschäpe betritt am 12.06.2013 den Gerichtssaal in München.
Beate Zschäpe di pengadilan München, Juni 2013Foto: picture-alliance/dpa

Polisi sebenarnya punya beberapa petunjuk tentang kegiatan ekstrim kanan, bahkan dinas rahasia punya informan dalam jaringan itu. Tapi mereka gagal mengungkap kegiatan teror NSU. Karena itu, Komisi Pemeriksa menyimpulkan bahwa aparat negara sudah "gagal total".

Proses pengadilan di München

Beate Zschäpe kini sedang diadili di pengadilan München. Namun selama ini, wanita berusia 38 tahun itu berdiam diri dan tidak mau memberi keterangan. Sidang pengadilan yang dimulai bulan Mei lalu dihadiri oleh beberapa anggota keluarga korban. Proses pengadilan akan dilanjutkan bulan September mendatang. Sidang pengadilan masih panjang dan dijadwalkan berakhir Desember 2014.

Komisi Pemeriksa NSU menyimpulkan, struktur dinas rahasia Verfassungsschutz harus direformasi. Pendidikan polisi dan anggota dinas rahasia perlu diperbaiki, terutama menyangkut kompetensi mengusut kejahatan yang melibatkan warga asing sebagai korban.

Komisi juga berpendapat, upaya menentang ideologi ekstrim kanan dan menyingkap gerakan mereka harus lebih ditingkatkan lagi. Sampai saat ini, aparat keamanan dianggap terlalu menyepelekan bahaya yang muncul dari ekstrim kanan. Bulan Septermber mendatang, parlemen Jerman Bundestag akan membahas berbagai rekomendasi yang diajukan oleh Komisi NSU.