1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

011009 Iran Nachbarn

1 Oktober 2009

Terkait perundingan atom Iran, negara tetangga hanyalah penonton. Sikap negara tetangga terhadap program atom Iran berbeda-beda.

https://p.dw.com/p/JvlB
Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad ingin jadi negara dominan di kawasan Timur TengahFoto: AP

Terutama pemirsa televisi Arab yang berani mengomentari tema Iran dan program atomnya. Khususnya tentang konflik dengan barat dan kekhawatirannya, Iran dapat membahayakan kawasan Timur Tengah. Seorang pemirsa Al Jazeera, melontarkan pertanyaannya, "kenapa Israel dan AS mempunyai senjata atom? Mungkin mereka menggunakan senjata itu terhadap Palestina. Mengapa Iran tidak boleh memiliki senjata atom? Kenapa hanya Israel yang boleh memiliki senjata atom di kawasan itu. Mengapa PBB tidak menekan Israel?“

Secara politis negara-negara Timur Tengah belum ada yang menyatakan kekhawatirannya terhadap ancaman program atom Iran atau serangan barat terhadap instalasi nuklir itu. Begitu juga menyangkut ambisi Iran menjadi kekuatan dominan di kawasan itu. Negara sahabat Iran, Suriah, juga mengritik senjata atom Israel. Menteri luar negeri Suriah Walid Muallim mencemaskan program atom Israel. Setelah resolusi perlucutan senjata nuklir disetujui di Dewan Keamanan PBB baru-baru ini, menteri luar negeri Suriah itu ingin melihat, apakah negara-negara yang setuju dengan penghapusan senjata nuklir serius menerapkannya. Juga terkait terpilihnya kembali Mahmud Ahmedinejad sebagai presiden Iran dalam pemilu terakhir, negara-negara di kawasan Teluk tidak mengeluarkan pernyataan atau kritik terhadap rencana pengembangan senjata atom pemerintah di Teheran. Karena tidak ada yang ingin memicu pertikaian atau kemarahan Iran maupun barat. Komentar seperti yang dilontarkan oleh menteri luar negeri Emirat Arab Anwar Gergash jarang sekali terdengar, "kami mengkhawatirkan program atom Iran. Programnya memacu kompetisi senjata atom di kawasan ini dengan melibatkan negara lain. Dan dikhawatirkan, pengaruh politik penguasa senjata atom semakin besar.“

Irak dan Bahrain, karena mayoritas penduduknya adalah warga Syiah, harus memperhitungkan konflik agama jika memihak atau menentang Teheran. Begitu juga Libanon. Teheran mempunyai pegaruh besar atas Hisbollah. Atau di kawasan Jalur Gaza. Hamas akan geram, jika program atom Iran dikritik. Seperti Suriah, negara-negara itu tidak cemas jika Iran menjadi penguasa di kawasan itu. Mereka menilai tuntutan barat dan sekutu Arab termasuk Israel terhadap Iran sebagai usaha untuk menundukkan Ahmadinejad. Karena itu, menteri Emirat Arab Gergash mendesak agar dua pihak itu meredakan sikapnya, "kita sangat cemas akan program atom itu. Tetapi kita juga mencemaskan segala bentuk serangan terhadap Iran. Masalah ini harus kita selesaikan secara internasional dan damai."

Juga Turki memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan militer terhadap Iran. Serangan itu akan punya dampak buruk, tidak hanya pada Iran, demikian koran-koran Turki mengutip Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan awal pekan ini. Erdogan akan berkunjung ke Iran bulan ini untuk membahas sengketa atom Iran.

Ulrich Leidholdt / Andriani Nangoy

Editor: Hendra Pasuhuk