1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

291010 USA D Obama

29 Oktober 2010

Setelah dua tahun Obama menjadi presiden, Obamania hampir memudar di Amerika Serikat. Warga Jerman pun banyak yang kecewa, berbeda dengan euforia pada saat Obama mengunjungi Jerman dua tahun lalu.

https://p.dw.com/p/Pu3H
Barack ObamaFoto: AP

Musim panas 2008. Barack Obama berpidato di Berlin, dan lebih dari 200.000 orang bersork menyambutnya, merayakan sang calon presiden sebagai pembawa harapan baru. Jerman mabuk Obama. Seorang perempuan menyuarakan apa yang dirasakan kebanyakan orang ketika itu. "Ini hari yang menakjubkan. Saya harap dia menang, karena dia berkulit hitam, dia menghapus stigma tentang kulit hitam, dan memperkuat Afrika.“

Dua tahun sudah Obama memerintah. Di dalam negeri ia disibukkan krisis ekonomi akibat hutang negara yang tinggi. Dewasa ini, satu dari 10 warga Amerika tidak punya pekerjaan. Obama juga hampir gagal dalam proyek terbesarnya, reformasi kesehatan.

Untuk politik luar negeri, Presiden Obama membawa harapan akan masa depan yang lebih baik. Ia bahkan menerima hadiah Nobel Perdamaian tahun 2009. Kenyataannya tampak berbeda. Irak masih tidak stabil, juga setelah penarikan mundur pasukan AS. Di Afghanistan, masih belum terlihat tanda-tanda perang akan berakhir. Rakyat di Palestina dan Israel pun belum mengecap perdamaian.

Tidak heran jika di Jerman tinggal sedikit penggemar Obama yang mengatakan, "Saya masih mengagumi dia. Kita harus lihat apa yang terus ia kerjakan untuk Irak. Tapi menurut saya, apa yang ia paksakan supaya lolos di Senat, sangat mengesankan."

Tapi banyak warga Jerman lainnya yang kecewa, seperti yang disampaikan seorang perempuan, "Barack Obama menjanjikan hal-hal yang tidak ia tepati.“ Dan seorang pria menanggapi, "Janji besar hanya di awal. Saya skeptis apakah ia bisa memenuhinya. Memang seorang presiden punya kekuasaan besar, tapi untuk mengubah semua, seperti yang ia gambarkan, buat saya khayalan.“

Pemilihan Kongres akan menentukan, ke depan seberapa luas ruang bermain politik bagi Obama. Jika Partai Demokrat kalah, akan makin sulit bagi Obama untuk menjalankan kebijakannya. Hal yang bisa semakin menggerogoti citra pembawa harapan itu, juga di Jerman.

Nicolas Martin/Julia Hahn/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid