1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Desak Pakistan

9 Mei 2011

Dalam sebuah interview di stasiun televisi, Presiden Amerika Serikat Barack Obama meyakini pemimpin teroris Osama bin Laden mendapat dukungan dari sebuah jaringan di Pakistan.

https://p.dw.com/p/11CGi
Presiden AS Barack ObamaFoto: dapd

Meski meyakini adanya dukungan terhadap Osama bin laden, Presiden AS Barack Obama tak mengetahui pasti, siapa atau jaringan apa yang bersembunyi dibaliknya. Ia mengatakan: „Kami rasa pasti ada sejumlah jaringan yang mendukung Osama bin Laden dari dalam Pakistan. Namun kita tak tahu siapa atau jaringan apakah itu.“

40 Menit Terpanjang

Perbincangan orang nomor satu di Amerika Serikat itu dengan stasiun televisi CBS merupakan sebuah wawancara pertama yang panjang, setelah operasi militer penumpasan Osama bin Laden. Ketika ditanya tentang aksi tersebut, Obama mengakui: „Hal itu merupakan empat puluh menit terpanjang dalam hidup saya, sangat menegangkan.“

Desakan Sekaligus Pujian

Obama mendesak pemerintah Pakistan untuk menyelidiki siapa yang telah membantu Osama bin Laden. Penasihat keamanannya, Tom Donilon mengatakan pada media NBC, sejauh ini tidak ada bukti, bahwa pemerintah, militer maupun dinas rahasia Pakistan mengetahui, bahwa bertahun-tahun Osama bin Laden hidup di dekat ibukota Pakistan. Donilon mendesak pemerintahan di Islamabad untuk membuka akses informasi tentang kehidupan nyata bin Laden, termasuk akses informasi dari ketiga istrinya yang berada dalam tahanan angkatan bersenjata Pakistan: „Mereka harus menyediakan kajian, dari informasi yang sudah mereka himpun, termasuk akses terhadap tiga istri bin Laden yang berada dalam tahanan mereka.“

Perdebatan Kucuran Dana

Pemerintah Amerika Serikat meningkatkan tekanan mereka terhadap Pakistan, namun dalam waktu bersamaan juga memuji kerjasama dengan negara tersebut. Di negara itu, sudah banyak teroris yang berhasil dibunuh, ujar Presiden Obama pada CBS, dan hal itu dilakukan atas bantuan pejabat berwenang di Pakistan. Akibat ketidakjelasan peran pemerintah Pakistan dalam perang melawan teror, di Kongres Amerika Serikat, ramai diperdebatkan, mengenai pengurangan bantuan keuangan bagi penguatan militer Pakistan.

Sebelum kita mengucurkan dana bantuan lebih lanjut, kita harus yakin benar, berada di pihak manakah Pakistan dalam perang melawan teror, demikian tandas Senator Frank Lautenberg. Senator berpengaruh John Kerry mengungkapkan pada CBS, ia memandang adanya peluang besar, untuk mengevaluasi hubungan antara AS dengan Afghanistan dan Pakistan. Sementara, mantan wakil presiden AS,Dick Cheney memperingatkan: “Apabila kita berbalik dan meninggalkan Pakistan atau Afghanistan atau bagian lain di dunia secara umum saya cemas bahwa kita akan menghadapi masalah. Jadi kita harus membina hubungan dengan Pakistan. Afghanistan dan lainnya. Saya rasa kita tidak boleh keluar begitu saja.”

Wilayah ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, ujar Cheney pada media FOX News. Sebaliknya harus dibina hubungan kerja yang baik. Menarik diri dari kawasan itu secara tergesa-gesa menurutnya merupakan pertanda yang salah.

Nicole Markwald/Ayu Purwaningsih

Editor : Hendra Pasuhuk