1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama: Pelaku Ledakan akan Ditindak Tegas

16 April 2013

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berjanji menindak tegas para pelaku serangan bom saat maraton di Boston. Ledakan kembar itu menewaskan 3 orang dan melukai sedikitnya 144 orang.

https://p.dw.com/p/18GRT
Foto: picture-alliance/AP

Ledakan mengguncang Boston kurang lebih 3 jam setelah pemenang maraton melintasi garis finish. Ledakan menghantam bagian utara Jalan Boylston Street, dekat Hotel Fairmont Copley Plaza dan jembatan yang menandai garis finish pada maraton.

Dalam konferensi pers beberapa jam setelah ledakan, komisaris polisi Boston Edward F. Davis melaporkan korban tewas sedikitnya sudah mencapai 3 orang. "Peledak yang digunakan cukup kuat hingga menyebabkan cedera serius," Davis menambahkan.

Sementara Gubernur Massachusetts Deval Patrick menjelaskan banyak yang mengalami cedera serius di antara 100 lebih orang yang terluka.

The Boston Globe melaporkan setidaknya 144 orang terluka, dengan cedera mulai dari luka iris, luka memar hingga amputasi. Dilaporkan bahwa seorang anak berusia 8 tahun termasuk dalam korban tewas.

Pejabat FBI di Boston Richard DesLauriers menegaskan, FBI telah mengambil alih penyelidikan. Menurutnya biro polisi federal AS memperlakukan penyelidikan sebagai investigasi kriminal "yang berpotensi sebagai investigasi terorisme."

DesLauriers menolak untuk mengomentari laporan bahwa bahan peledak lainnya juga ditempatkan di lokasi lain di Boston. Selain itu belum ada informasi tambahan mengenai asal bahan peledak dan polisi menampik laporan bahwa seorang tersangka telah ditangkap.

Presiden Barack Obama menghela nafas saat memberi pernyataan di Gedung Putih
Presiden Barack Obama menghela nafas saat memberi pernyataan di Gedung PutihFoto: Reuters

Obama janjikan keadilan

Presiden Amerika Serikat Barack Obama dari Gedung Putih, menyatakan belum jelas siapa yang berada di balik serangan.

"Kami masih belum tahu siapa yang melakukan serangan ini, atau apa motifnya. Dan siapapun sebaiknya tidak langsung berkesimpulan tanpa mengetahui segala faktanya. Tapi jangan salah, kami akan menguak habis perihal insiden ini," tegas Obama dalam siaran langsung televisi nasional.

"Setiap individu yang bertanggung jawab, kelompok manapun pasti akan diganjar hukuman yang berat," tambahnya.

Seperti polisi Boston, Obama kembali menegaskan bahwa penyelidikan masih berada di tahap awal dan menolak untuk menyebut serangan sebagai insiden teroris.

Namun seorang pejabat Gedung Putih yang tidak mau disebut namanya menyatakan bahwa Washington akan memperlakukan serangan sebagai aksi teror. "Setiap insiden yang melibatkan bahan peledak - seperti yang terjadi saat ini - jelas tergolong aksi teror, dan akan diproses sebagai aksi teror," ujar pejabat tersebut.

Tim SWAT tiba di lokasi ledakan
Tim SWAT tiba di lokasi ledakanFoto: Getty Images

Keamanan diperketat

Menurut komisaris polisi Boston, ledakan kembar berjarak sekitar 45 hingga 90 meter satu sama lain pada pukul 3 siang waktu setempat.

Sekitar 90 menit kemudian, kebakaran terjadi di Perpustakaan John F. Kennedy di Boston. Media setempat awalnya menyebut insiden ini sebagai ledakan, namun polisi menegaskan bahwa insiden kebakaran tidak terkait ledakan marathon.

Melalui twitter, Davis menegaskan bahwa polisi Boston berada dalam "siaga tinggi." Ia juga mendorong warga untuk terus waspada.

Sementara tindak keamanan juga diperketat di kota-kota besar AS lainnya seperti New York, Washington, Los Angeles dan San Francisco.

Maraton Boston digelar rutin tahunan bertepatan dengan Hari Patriot, yakni hari libur negara bagian memperingati pertempuran Lexington dan Concord saat Perang Revolusi Amerika pada bulan April tahun 1775.

cp/as (afp, ap, dpa, rtr)

Catatan: Kantor walikota Boston membuka layanan bantuan telpon bagi mereka yang khawatir teman atau keluarganya mungkin menjadi korban ledakan. Nomornya adalah: 001-617-635-4500