1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

050810 Ölpest Versiegelung

5 Agustus 2010

Static Kill telah berhasil menyumbat lubang pengeboran minyak di Teluk Meksiko. Pemerintah AS mengizinkan BP untuk melaksanakan tahap akhir penyumbatan. Bencana pencemaran belum berakhir.

https://p.dw.com/p/OcZ9
Para pekerja berusaha membersihkan perairan di wilayah Teluk Meksiko dari genangan minyak mentahFoto: AP

Perusahaan energi Inggris BP setelah berhasil menyumbat kebocoran di Teluk Meksiko dengan menggunakan lumpur spesial, Kamis (05/08) akan memasuki tahapan kedua penutupan lubang pengeboran menggunakan semen. Pemerintah Amerika Serikat sudah memberikan lampu hijau bagi tahap ke dua operasi Static Kill itu. BP akan mulai memompa campuran semen dari sebuah kapal khusus ke kedalaman sekitar 1.500 meter.

Tinggal Selangkah Lagi

Presiden AS Barack Obama di depan serikat buruh terbesar di Washington, Rabu (04/05) petang, menyatakan optimismenya bahwa BP akan berhasil menyumbat kebocoran di lubang pengeboran tersebut dengan metode Static Kill. Selain itu, berdasarkan penegasan sejumlah ilmuwan independen, juga dilaporkan fakta selanjutnya yang cukup melegakan. “Sebagian besar dari 800 juta liter cemaran minyak sudah terurai atau dibersihkan. Perang panjang melawan pencemaran hampir berakhir,“ dikatakan Obama.

Namun pemerintah AS juga menegaskan, penyumbatan bukan hanya dilakukan di bagian atas lubang pengeboran, melainkan juga harus dilakukan di ujung terbawah saluran. Karena itu operasi Static Kill dalam waktu 14 hari akan diikuti dengan prosedur Bottom Kill lewat sumur pelepas tekanan sedalam 4.000 meter. Selain itu BP juga berusaha menyegel seluruh saluran pengeboran menggunakan semen. Namun juru bicara kepresidenan, Robert Gibb. mengakui masih banyak yang harus dilakukan.

Bahaya Pencemaran Masih Mengintai

Berdasarkan perhitungan para ilmuwan yang ditugasi oleh Obama, saat ini masih sekitar 200 juta liter cemaran minyak mengapung di perairan Teluk Meksiko. Artinya masih terdapat ancaman bagi habitat pantai, burung serta organisme di dalam laut. Sebab partikel minyak dalam ukuran amat kecil sekalipun, tetap merupakan ancaman bagi telur burung, ikan atau penyu laut.

Tiga setengah bulan setelah bencana meledaknya anjungan Deepwater Horizon yang menjadi penyebab kebocoran minyak itu, tugas terpenting saat ini adalah membersihkan sisa cemaran serta meredam dampak jangka panjangnya. Jane Lubchenko dari dinas kelautan dan penelitian iklim AS menyebutkan, dampak kerusakan jangka panjangnya amat berat. “Tidak ada seorangpun yang meyakini, situasi saat ini tidak lagi menciptakan ancaman. Kami tetap mengkhawatirkan dampak jangka panjangnya bagi kawasan pantai dan faunanya.“

Lokasi Pengeboran Baru

Disebutkannya, pengerahan puluhan ribu petugas pembersih dan penggunaan jutaan liter bahan kimia pengurai minyak tidak akan mampu menanggulangi dampak pencemaran. Komponen terpenting dari perang melawan bencana pencemaran di Teluk Meksiko adalah proses alamiah. Saat ini proses alami sudah menguraikan sekitar 60 persen cemaran minyak.

Namun potensi bencana baru sudah mengintai. Di kawasan Teluk Meksiko dalam waktu dekat ini akan dilakukan lagi pengeboran baru 33 lokasi sumber minyak di laut dalam. Penyebabnya, pemerintah Obama akan mencabut lebih cepat moratorium penghentian pengeboran selama enam bulan yang dikeluarkannya berkaitan bencana kebocoran minyak di Teluk Meksiko ini.

Ralph Sina/Agus Setiawan

Editor: Asril Ridwan