1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama: Republikan Kobarkan Perang Ideologi

2 Oktober 2013

Presiden Amerika Barack Obama, mengecam partai Republik yang ia sebut telah mengobarkan “perang suci ideologis” untuk menggagalkan program kesehatan dan menyebabkan penutupan kantor pemerintah.

https://p.dw.com/p/19sen
Foto: Reuters

“Saya menyerukan kepada Republikan untuk membuka kembali pemerintahan,” kata Obama di Gedung Putih, saat menegaskan bahwa sebagian besar program reformasi kesehatan atau dikenal sebagai Obamacare mulai berlaku pada hari Selasa.

Penutupan pemerintah adalah yang pertama sejak 17 tahun terakhir, akibat penolakan partai Republik di parlemen untuk mengesahkan anggaran baru. Mereka menuntut pemerintah membatalkan, menunda atau mengubah beberapa bagian dari paket kesehatan tersebut.

Salahkan Republikan

Kemacetan politik di parlemen ini menyebabkan tahun anggaran berlalu dan pemerintah AS tidak punya dana untuk membayar gaji pegawai dan memaksa mereka menutup kantor-kantor pelayanan sejak Senin malam waktu setempat.

”Penutupan oleh Republikan ini tidak perlu terjadi – saya ingin setiap orang Amerika faham kenapa ini terjadi,” kata Obama.

“Mereka menutup pemerintah lewat ‘perang suci ideologis' untuk menolak program kesehatan yang terjangkau bagi jutaan orang Amerika.”

”Kita mungkin tidak tahu dampak sepenuhnya dari penutupan oleh Republikan ini untuk beberapa waktu,” kata Obama yang berpidato dengan 12 orang di belakangnya yang menggambarkan manfaat undang-undang kesehatan yang menjadi kampanye utama Obama.

Yang juga belum diketahui pasti: apa dampak penutupan ini bagi Obama sendiri.

Obama kini mengikuti cara yang pernah dipakai partai demokrat di era Presiden Bill Clinton selama penutupan tahun 1995 dan 1996, yakni dengan menyalahkan sepenuhnya kepada partai Republik.

Berbagai jajak pendapat menunjukkan bahwa orang Amerika menentang strategi Republikan yang mengaitkan kelanjutan anggaran pemerintah dengan pembatalan atau penundaan Obamacare.

Tekanan atas Obama

Obama mendapat kritik keras dari Republikan karena menolak membuka pintu negosiasi dengan mereka mengenai paket undang-undang kesehatan. Tapi Obama juga mendapat tekanan sama besar dari partai Demokrat yang mendukungnya untuk melindungi pencapaian inti dari masa jabatan pertamanya, dengan memperluas asuransi bagi jutaan rakyat Amerika yang selama ini tidak punya jaminan kesehatan.

USA Haushalts-Kollaps
Partai Republik ingin Obama membuka negosiasi terkait Obamacare yang mereka anggap memberati anggaran AS di masa sulitFoto: Reuters

Tekanan inilah yang membuat Obama tidak bersedia duduk bersama lawan politiknya, yang menurut Gedung Putih hanya akan menambah lebih banyak tuntutan.

“Nah, jika mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan sebagai syarat mengaktifkan kembali pemerintah …. Selanjutnya mereka akan berkata, OK, batalkan kenaikan tarif pajak untuk orang terkaya Amerika, untuk jutawan dan milyarder,“ kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney. “Itu bisa jadi berikutnya.“

Batalkan kunjungan ke Malaysia

Situasi terakhir, memaksa Obama membatalkan kunjungan ke Malaysia. Presiden AS itu rencananya akan menyampaikan pidato di Malaysia pada 11 Oktober sebagai bagian dari tur di kawasan Asia Tenggara termasuk menghadiri pertemuan di Indonesia dan Brunei.

Tapi ia akan digantikan oleh Menteri Luar Negeri John Kerry, demikian pernyataan kantor Perdana Menteri Malaysia.

Masih belum jelas apakah Obama juga akan membatalkan kehadiran dalam pertemuan tahunan APEC di Indonesia yang telah lama dijadwalkan. Pertemuan itu penting karena Obama diharapkan bakal mendorong kesepakatan akhir perjanjian dagang Asia-Pasifik yang menandai perubahan orientasi kebijakan ekonomi dan keamanan luar negeri AS yang akan lebih banyak berfokus di Asia.

ab/hp (afp,rtr,ap)