1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Obama Sambut Kerjasama Dengan Kubu Republik

4 November 2010

Tanpa kerjasama, perkembangan di AS bisa mandeg. Sementara prioritas kerja kedua kubu bertolak belakang.

https://p.dw.com/p/Pxl2
Presiden Barack ObamaFoto: AP

Setelah partai Demokrat mengalami kekalahan besar dalam pemilu sela di AS, Presiden Barack Obama mengatakan, hari Rabu (03/11) bahwa ia menyambut kerjasama dengan kubu Republikan.

Presiden Barack Obama mengakui bahwa kekalahan partainya dalam pemilu sela merupakan refleksi ketidak puasan para pemilih. Dikatakannya, hasil tersebut mengkonfirmasi apa yang telah ia dengar dari banyak orang di seluruh Amerika. Yakni bahwa rakyat frustasi dengan lambannya pemulihan ekonomi dan kuatir mengenai masa depan anak dan cucunya. Disebutkannya, rakyat AS ingin agar pengadaan lapangan kerja baru berjalan lebih cepat. Juga agar jaminan bagi masa depan keturunannya secepatnya menjadi sama seperti yang telah mereka alami sebelumnya.

Peringatan yang disampaikan rakyat AS diterima oleh Obama, sebagai tanggung jawab Presiden, “Dalam dua tahun terakhir kita telah mengalami kemajuan, tapi jelas bahwa terlalu banyak warga Amerika yang belum merasakan kemajuan itu, dan hal itu dikatakannya kepada kami kemarin. Saya sebagai Presiden, bertanggung jawab untuk itu.”

Obama kemudian menyampaikan serangkaian tema yang akan dijadikannya prioritas ke depan. Selain pengadaan lapangan kerja dan keamanan luas, ia menempatkan pengurangan defisit, promosi energi bersih, pendidikan dan investasi dalam teknologi akan menjadi fokus upayanya.

Sembari menegaskan bahwa tidak ada satupun partai yang dapat mendikte langkah AS ke depan, Obama mengatakan bahwa ia menyambut kerjasama dengan partai Republikan, yang kini memiliki mayoritas dalam Dewan Perwakilan Rakyat. Dikatakannya, “Kita harus menemukan pijakan yang sama agar dapat mendorong kemajuan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang sangat berat ini. Dan saya mengatakan kepada John Boehner serta Mitch McConnelll tadi malam bahwa saya ingin segera duduk dengan anggota kedua partai untuk mencari solusi bagaimana kita bisa maju bersama”

Bahwasanya kerjasama antara kedua kubu itu bukan hal yang mudah, tak luput dari Obama. Dalam berbagai isu, posisi kedua partai Demokrat dan Republikan bertolak belakang. Dalam ajakannya kepada kedua kubu yang bersaing, Obama menekankan perlunya perdebatan yang jujur dan terbuka mengenai pilihan-pilihan yang dihadapi bangsa Amerika untuk bisa maju.

USA / Boehner / Kongresswahlen
John Boehner dari Partai Republikan dan Ketua Parlemen AS mendatangFoto: AP

Pemimpin kaum Republikan, John Boehner yang terpilih menjadi Ketua Parlemen baru juga menyatakan siap bekerjasama. Di pihak lain, ia tegaskan bahwa pemerintah Obama harus mengubah haluan. Hal utama yang ingin dirombak oleh Boehner adalah reformasi kesehatan yang diperjuangkan Obama dulu.

“Reformasi kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kongres akan menghilangkan lapangan kerja, menghancurkan sistem kesehatan yang terbaik di dunia dan dan menjerumuskan negara kita dalam kebangkrutan. Kita harus melakukan segalanya untuk membatalkannya dan menggantinya dengan reformasi yang didukung oleh semua orang, selain menurunkan biaya layanan kesehatan.”

Dengan posisi yang begitu berjauhan, apakah kerjasama akan tercapai? Bagi Amerika Serikat taruhannya berat, karena bila tidak tercapai kompromi, negara itu terancam kemandegan di berbagai sektor.

Edith Koesoemawiria/afp/rtr/DW
Editor: Dyan Kostermans