1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Papademos Terpilih Jadi PM Baru Yunani

10 November 2011

Setelah perundingan alot, kedua partai besar Yunani, menyepakati Lucas Papademos menjadi kepala pemerintahan transisi. Tugasnya mengkonsolidasi keuangan negara dan menyiapkan pemilu baru.

https://p.dw.com/p/138S5

Lucas Papademos diharapkan mampu menyelamatkan Yunani yang diguncang krisis utang amat berat dari jurang kebangkrutan. Partai Sosialis - PASOK dan Partai Konservatif - Nea Dimokratia dengan penengahan presiden Karolos Papoulias, Kamis (10/11) siang waktu setempat, menyepakati pakar ekonomi Papademos (64) sebagai kepala pemerintahan baru Yunani. Mantan wakil presiden Bank Sentral Eropa itu akan dilantik sebagai PM transisi Jumat (11/11).

Griechenland Finanzkrise Lucas Papademos
Lucas PapademosFoto: picture-alliance/dpa

Papademos sesaat setelah terpilih menjadi PM baru Yunani mengatakan, negaranya kini berada di jalan yang sulit. "Ekonomi Yunani yang sejak 4 tahun dilanda resesi, menghadapi masalah amat berat. Tapi semua masalah diyakini dapat dipecahkan", katanya menambahkan. Keanggotaan dalam zona Euro merupakan jaminan, bagi stabilitas nilai mata uang.

Dalam waktu bersamaan, kepala pemerintahan transisi terpilih itu, menyerukan kepada rakyat Yunani agar bersatu padu. Beban yamg diperlukan untuk mendongkrak kembali ekonomi, harus ditanggung bersama.

Takut Papademos

Sebelumnya kedua partai besar di Yunani, menyingkirkan nama Papademos dari nominasi. Sebagai gantinya PM yang mengundurkan diri, Giorgios Papandreou dan ketua oposisi Antonis Samaras, hendak menunjuk ketua parlemen Filippos Petsalonikos dari kubu sosialis, sebagai PM sementara. Kedua tokoh politik Yunani itu merasa takut, jika Lucas Papademos menjadi kepala pemerintahan transisi, kekuasaan dan popularitasnya akan terus meningkat. Dampaknya, Papademos dapat menggembosi kekuatan kedua partai di parlemen hingga digelarnya pemilu parlemen baru awal tahun depan.

Ditolaknya nama Papademos hingga Rabu (9/11), diperkirakan juga berkaitan dengan tuntutannya kepada kedua ketua partai besar di Yunani. Mantan wakil presiden Bank Sentral Eropa itu, dilaporkan menuntut pernyataan tertulis dari partai sosialis dan partai konservatif, bahwa persyaratan paket penghematan yang disepakati, bersifat mengikat. Dengan itu, paket bantuan penyelamatan senilai 130 milyar Euro yang dipersengketakan rakyat Yunani, mendapat dukungan politik.

Zona Euro Cemas

Flash-Galerie Symbolbild Euro Rettungsschirm EU Flagge Griechenland Münzen
Krisis utangi Yunani terus membesar.Foto: dapd

Tarik ulur dan perang taktik berkepanjangan, untuk menentukan PM transisi itu memicu meningkatnya ketidakpercayaan di kalangan warga Yunani sendiri maupun di kelompok donor negara Euro. Warga Yunani mengatakan, Eropa sudah muak menyaksikan drama berkepanjangan di negara itu. Akibatnya, kredit baru tidak akan dikucurkan dan Yunani dapat didepak dari zona Euro.

Komisi Eropa dalam prakiraan musim gugur yang dipublikasikan di Brussel Kamis (10/11), memperhitungkan utang Yunani pada tahun 2012 akan menembus angka 200 persen dari pendapatan domestik brutto-PDB. Saat ini utang Yunani sudah mencapai sekitar 160 persen PDB. Juga dikhawatirkan merosotnya laju pertumbuhan di Yunani, dari 5.5 persen tahun ini menjadi hanya sekitar 2,3 persen pada tahun depan.

Agus Setiawan/afp/dpa/rtr/dw

Editor : Vidi Legowo-Zipperer