1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Partai Kanan Dikartu Merah Boateng

30 Mei 2016

Jerman kembali dibelit skandal rasisme. Tokoh politik partai kanan Jerman AFD, Alexander Gauland "dikartu merah" warga Jerman terkait pernyataan rasis terhadap pemain timnas Jerome Boateng.

https://p.dw.com/p/1IxB6
Fußball Deutschland Slowakei
Foto: Reuters/M. Dalder

Pesepakbola tim nasional Jerman, Jerome Boateng, kembali jadi sasaran kebencian rasisme. Kali ini wakil ketua partai Alternatif-AFD yang berhaluan kanan, anti-Islam dan anti warga asing, Alexander Gauland, melontarkan komentar miring. Sebelumnya kelompok Pegida yang juga terkenal anti Islam dan anti warga asing di Jerman memposting pernyataan rasis, terkait bungkus kue cokelat khusus menyambut Piala Eropa, yang menampilkan foto pemain timnas Jerman saat kanak-kanak, termasuk foto Boateng.

Kepada wartawan Frankfurter Allgemeine Zeitung, Gauland menyatakan: "Warga memandang Boateng sebagai pemain sepak bola jempolan. Tapi tidak ada yang ingin bertetangga dengannya."

Setelah pernyataan ini dilansir media dan media sosial, Gauland membantah melontarkan pernyataan seperti itu. Ia kembali menuding jadi korban "pers pembohong". Tapi editor koran itu mengatakan, merekam pernyataan tokoh partai kanan Jerman tersebut.

Menanggapi pernyataan rasisme, terhadah back tengah timnas Jerman berkulit hitam itu, sejumlah netizen mempsoting sejumlah kecaman dan meme. Antara lain pesan twitter dalam bahasa Jerman: Jerome pindah saja ke sebelah rumah kami.

Situs web UEFA berbahasa Jerman juga memposting pernyataan keras "No to Racsm". Sekaligus memposting meme yang menggambarkan tetangga beda warna kulit. Disebuitkan. dalam sepakbola yang penting adalah semangat tim bukannya warna kulit. Jerome Boateng yang saat ini bermain untuk klub elite Bayern München dilahirkan di Berlin dari orang tua asal Ghana. Ia tumbuh dan besar di Jerman serta menamatkan sekolahnya di negeri ini.

Kartu merah dari pemain bola dan politisi

Kapten tim Bundesliga Schalke 04, Benedikt Höwedes yang juga pemain timnas, memposting pesan pendek twitter yang isinya: Jika kamu ingin Jerman merebut titel kemenangan, kamu membutuhkan tetangga seperti dia.

Yang dimaksud Höwedestentu saja pemain-pemain keturunan asing dalam timnas Jerman. Saat merebut Piala Dunia 2014 di Brasil, sejumlah pemain keturunan seperti Mesut Özil, Sami Khedira danb Jerome Boateng memberikan kontribusi penting bagi timnas Jerman.

Para tokoh politik Jerman juga bereaksi keras atas pernyataan rasis Alexander Gauland. Ironisnya di saat Gauland membantah melonatrkan pernyataan rasis, ketua AFD, Frauke Petry justru melontarkan permohonan maafnya.

Sementara ketua partai Sosial Demokrat yang juga menteri ekonomi, Sigmar Gabriel menyatakan, AFD pengecut dan busuk. Dalam pesan twitter yang dikuti harian BilD : Gabriel menegaskan: Boateng bukan orang asing melainkan warga Jerman. Ini menunjukan, Gauland tidak hanya anti orang asing tapi juga anti yang baik di Jerman: modernitas, terbuka pada dunia dan liberalisme.