1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Partai Labour Inggris Tunjukkan Arah Baru

28 September 2010

Partai Labour memilih Ed Miliband sebagai ketua, dan bukan abangnya David, bintang aliran New Labour. Sementara koalisi partai yang memerintah menyoroti ketua baru partai buruh itu sebagai "Red Ed".

https://p.dw.com/p/POVR
Ed Miliband, Ketua Baru Labour Party di InggrisFoto: AP

Ketua baru Partai Buruh Inggris, Ed Miliband akan menunjukkan bahwa partainya telah berubah. Dalam kongres tahunan Partai Labour di Manchester, Ed Miliband mengambil jarak dari kebijakan New Labour selama ini. Dua orang tokoh New Labour, Tony Blair dan Gordon Brown pernah menjabat Perdana Menteri Inggris. Namun dalam pemilu Inggris Mei lalu, Brown kalah telak dan koalisi Partai Konservatif dan Partai Liberal Demokrat kini memerintah.

“Ini adalah tentang kita menunjukkan kepada rakyat Inggris, bahwa telah menyadari mengapa kita kalah dalam pemilu yang terakhir”. Ed Miliband berulang kali menegaskan pentingnya membuktikan bahwa Partai Labour telah mendengarkan suara para konstituennya, yang kebanyakan dari kalangan buruh. Dikatakannya, kemarahan pemilih bisa dimengerti ketika terpaksa menghadapi krisis ekonomi terparah generasi ini dan Partai Labour adem-ayem, tak menentang sistim-sistim lama sektor keuangan swasta. Akibatnya, koalisi partai pemerintah kini berencana menangani krisis dengan membabat anggaran pengeluaran pemerintah.

Sabtu lalu, Ed Miliband terpilih menjadi ketua baru Partai Labour, dengan dukungan besar dari serikat-serikat buruh. Ia menang tipis, mengalahkan abangnya David Miliband, bintang aliran New Labour. Mantan Menteri Luar Negeri itu sebelumnya lebih berhasil daripada adiknya. Namun ketika kalah bersaing, David Miliband menegaskan, “Saya merasa sangat tersanjung atas kepercayaan besar yang diberikan kepada saya dengan dukungan Anda, Tapi kini kita memiliki pemimpin baru dan kita semua perlu mendukungnya.”

David dekat dengan kubu Tony Blair. Adiknya, Ed Miliband bekerja keras untuk kubu yang bersaing, kubu Gordon Brown. Pakar politik Alex Stevenson yang memantau jalannya kongres di Manchester saat ini mengatakan, bahwa di dalam partai ada tekad untuk keluar dari stagnasi, menghapus persaingan dan bersatu. Juga sebuah jajak pendapat tabloid Sun hari Selasa menunujukkan, bahwa untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, Partai Labour kini lebih populer dari partai Conservative-nya, Perdana Menteri David Cameron.

Sementara menghadapi pemilu berikut Ed Miliband, bakal harus menjaga keseimbangan. "Red Ed", begitu ia dijuluki, oleh kaum Konservatif dan sejumlah media terkait digambarkan sebagai komunis. Hal yang disangkal olehnya.

Memang ketika berkampanye, Ed mendengungkan perlunya Partai buruh Labour kembali menjadi gerakan yang bisa memperjuangkan kebutuhan mayoritas rakyat Inggris. Juga dukungan Serikat Buruh sangat erat dengan upaya penghentian paket penghematan yang dikuatirkan akan menyebabkan ribuan buruh kehilangan pekerjaan. Namun Ed Miliband menegaskan, ia juga tak mau menjadi pion Serikat Buruh dan tetap akan membawa Inggris keluar dari krisis. Sebuah tantangan besar, apalagi partai koalisi yang kini memerintah menyatakan akan sampai pemilu mendatang di tahun 2015, sudah menghapus defisit negara.

Edith Koesoemawiria/rtr
Editor: Hendra Pasuhuk