1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

230811 Washington Denkmal

29 Agustus 2011

Pembuatannya berlangsung 15 tahun dengan biaya sampai 120 juta dolar. Peresmian patung peringatan tokoh perjuangan hak sipil AS, Martin Luther King yang direncanakan pada 28 Agustus terpaksa ditunda akibat badai Irene.

https://p.dw.com/p/12P7W
Model patung Martin Luther King yang dikerjakan pematung Lei YixinFoto: Lei Yixin

Lelaki yang terbuat dari batu itu sangat besar. Tingginya sembilan meter, tangannya dilipat, pandangannya gagah. Untuk melihat wajahnya pengunjung harus mendongak ke atas. Tapi respon para pengunjung pertama positif.

Seorang lelaki mengaku sangat terkesan, "Ini jauh lebih bagus dari yang saya kira. Ini adalah sejarah, terutama di kawasan ini yang begitu banyak bangunannya yang bersejarah. Dan sekarang ia menjadi bagian darinya." Sementara, seorang anak lelaki berusia 10 tahun menilai bahwa di Washington anak-anak bisa belajar banyak tentang pahlawan-pahlawan besar Amerika.

Empat puluh delapan tahun setelah wafatnya Martin Luther King, sejarah kembali ditulis. Ia adalah tokoh non-presiden pertama dan warga Amerika-Afrika pertama yang mendapat tempat dalam ajang tugu bersejarah di Washington. Satu-satunya hal yang mungkin sedikit mengganggu sebagian warga Amerika adalah bahwa patung itu dibuat di Cina. Patung itu dibuat oleh pematung Lei Yixin  dan batu granit putih yang digunakannya juga berasal dari Cina.

USA China Modell Martin Luther King Denkmal von Lei Yixin
Foto: Lei Yixin

Harry Johnson, Direktur Yayasan   Martin Luther King menjelaskan keputusan komite untuk menugaskan seorang seniman Cina. Ungkapnya, "Kami melakukan apa yang dikatakan oleh Martin Luther King. Seseorang tidak boleh menghakimi orang lain atas dasar warna kulit, melainkan berdasarkan karakternya. Dan kami menemukan orang yang paling tepat untuk pekerjaan ini."

Kenyataannya harus diakui, patung itu dan ide dibaliknya tampak berhasil. Ide dasarnya berasal dari kalimat dari pidato Martin Luther King yang tersohor "I have A Dream". Yakni, "Dari gunung kebingungan ini kami akan bentuak sebuah batu harapan"

Pematung Lei Yixin berhasil memahat tiga batu harapan dari blok granit putih itu. Satu patung tokoh itu, kedua lainnya membentuk jalan masuk ke tugu peringatan.

USA China Modell Martin Luther King Denkmal von Lei Yixin
Foto: AP

Dimana-mana terpahat seruan terpenting pidato Martin Luther King, "Saya memiliki Mimpi bahwa suatu hari bangsa ini akan bangkit". Kalimat itu diungkapkan 48 tahun yang lalu pada 28 Agustus, di tempat yang tak jauh dari lokasi patungnya sekarang. Peringatan yang direncanakan untuk hari Minggu 28 Agustus terpaksa ditunda oleh Presiden Barack Obama, yang menghadapi ancaman darurat akibat badai Irene.

Sabrina Fritz / Edith Koesoemawiria
Editor: Carissa Paramita