1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pembalap F1 Ancam Boikot GP Jerman

5 Juli 2013

Perhimpunan pembalap F1 mengatakan anggotanya siap untuk mundur dari GP Jerman akhir pekan ini, jika ban masih mengalami masalah yang sama seperti saat di sirkuit Silverstone.

https://p.dw.com/p/192Zz
NUERBURG, GERMANY - JULY 24: Lewis Hamilton (front left) of Great Britain and McLaren takes the lead from Mark Webber (front right) of Australia and Red Bull Racing into the first corner at the start of the German Formula One Grand Prix at the Nurburgring on July 24, 2011 in Nuerburg, Germany. (Photo by Mark Thompson/Getty Images)
Nürburgring 2011 StartFoto: Getty Images

Kamis malam (04/07/13), para pembalap bertemu di Nürburgring untuk membicarakan langkah apa yang harus diambil jika masalah dengan ban Pirelli berlanjut. Pekan lalu di GP Inggris, empat mobil mengalami pecah ban saat balapan.

"Pembalap anggota Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) mengungkapkan kekhawatiran mendalam akan insiden di Silverstone," demikian pernyataan bersama para pembalap. "Kami percaya perubahan pada ban akan mewujudkan hasil yang diinginkan dan masalah senada tidak akan terjadi pada GP Jerman."

Siap Mundur

Hampir semua pembalap F1 adalah anggota GPDA. Pembalap Jerman Sebastian Vettel adalah salah satu direkturnya, bersama dengan Jenson Button dan Pedro de la Rosa.

GPDA juga menambahkan, "Kami siap mengendarai mobil kami hingga batas puncak seperti biasa dan seperti yang diharapkan tim, sponsor dan fans. Namun, para pembalap telah memutuskan, jika masalah serupa timbul saat GP Jerman, maka kami segera mengundurkan diri dari balapan. Masalah ban bisa membahayakan nyawa pembalap, pengawas balapan dan fans."

Formel 1 Pneus Pirelli Reifen
Ban Pirelli untuk F1Foto: Reuters

Jika ini terjadi, maka GP Jerman kembali mendapat pukulan berat. Tahun lalu, pengelola sirkuit Nürburgring menyatakan diri bangkrut. Berkat pengelola baru, balapan tetap bisa digelar tahun ini.

Peluncuran Ban Baru

Pirelli memperbaiki kondisi ban dengan melapisinya dengan sabuk Kevlar, serat fiber sintesis. Ban ini akan pertama kali digunakan pada sesi latihan bebas hari Jumat (05/07/13). Sabuk Kevlar diharapkan akan bertahan dengan suhu yang lebih dingin dan mengurangi tekanan pada ban.

"Setidaknya sesuatu telah dilakukan dalam kurun waktu seminggu," ujar Vettel pada hari Kamis (04/07/13). "Apa yang terjadi di Silverstone bukanlah hal yang ingin kami alami. Kami harus menunggu dan melihat performa ban ini di Nürburgring."

Pesaing Vettel, pembalap Ferrari Fernando Alonso berada tepat di belakang mobil McLaren Serigio Perez di sirkuit Silverstone saat ban kiri belakang Perez pecah. Mobil Alonso tergelincir, setelah menghindari tabrakan dan terkena pecahan ban.

Formel 1 Ungarn Unfall Massa
Kecelakaan Massa tahun 2009Foto: AP

"Jika Anda melaju di belakang mobil lain pada kecepatan 300 km/jam, bagian apa pun yang melayang dan mengenai helm akan terasa seperti peluru dan bisa membunuh Anda," ujar Alonso kepada kantor berita DPA di Nürburgring. Rekan setim Alonso, Felipe Massa, harus dilarikan ke rumah sakit tahun 2009 lalu, saat pecahan dari mobil pembalap lain mengenai helmnya. Di tahun yang sama pada Formula 2, pembalap Henry Suertes meninggal terkena ban yang terlepas dari mobil pembalap lain. Walau terajadi banyak insiden, tidak ada pembalap F1 yang meninggal saat balapan sejak Ayrton Senna tahun 1994.

vlz/yf (dpa, rtr, sid)