1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Apa Langkah Setelah Pembebasan Deniz Yücel?

17 Februari 2018

Walaupun pembebasan wartawan Jerman Deniz Yücel patut dirayakan, kita tidak boleh lupa, bahwa lebih dari 100 wartawan lain masih dipenjara di Turki. Berikut opini pemimpin redaksi DW, Ines Pohl.

https://p.dw.com/p/2squY
Deniz Yücel zurück in Berlin - nach Freilassung
Foto: Reuters/H. Aldemir

Saya sudah kenal lama kenal Deniz. Saya bekerja bersama Deniz hampir setiap hari selama enam tahun. Bersama Deniz saya bertengkar soal berita sampul atau berita utama dan judul terbaik. Tidak selalu menyenangkan, tapi selalu intensif. Dan saya belajar banyak dari pengabdiannya. Deniz adalah wartawan hebat, tidak penakut dan istimewa. Ia bisa menggambarkan situasi dengan sangat baik lewat gayanya yang sensitif dan hampir puitis. Tapi ia juga tahu bagaimana caranya membangkitkan kekesalan, menarik perhatian dan membuat orang terus tertarik.

Kekuatan publisitas

Banyak rekannya juga punya kemampuan ini. Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah berhenti menabuh genderang publisitas, mengorganisir konser-konser solidaritas dan berparade dengan mobil di seluruh negeri. Hashtag #FreeDeniz ada di mana-mana dan selalu terlihat.

Türkei Istanbul Freilassung Deniz Yücel
Deniz Yücel bersama Istrinya Dilek ketika baru dibebaskanFoto: Twitter/Veysel Ok

Daya besar publisitas juga menyebabkan politisi Jerman tidak bisa mengelak dari tanggungjawabnya. Nampaknya, semalam sebelum Yücel dibebaskan, diadakan negosiasi di tingkat politik paling tinggi. Perincian dari perjanjian yang tercapai sekarang belum diketahui.

Setelah satu tahun dan dua hari berlalu, Deniz Yücel akhirnya dibebaskan dari tahanan. Ketika saya mendengarnya, saya tidak bisa menahan tangis. Jiwanya yang mencintai kebebasan sebelumnya dipaksa untuk berada di balik terali besi siang-malam, dan sendirian!

Tidak ada akhir menyenangkan

Ketika foto-foto pertama Deniz ketika memeluk istrinya Dilek di luar tahanan dipublikasikan, banyak orang tersentuh. Perasaan sakit tercermin jelas di wajah Deniz. Seperti orang yang tenggelam di lumpur, ia berpegang pada perempuan yang dinikahinya ketika di tahanan. Apakah ini cerita menyentuh dengan akhir menyenangkan?

Tidak juga. Walaupun ada perasaan senang dan lega, satu hal tidak boleh dilupakan, masih ada lebih dari 100 wartawan yang dipenjara di Turki.

Semua orang yang mengira Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan memulai era pelonggaran ketegangan dengan pembebasan Yücel, ternyata salah.

Berita pembebasan Deniz Yücel baru saja keluar, ketika hakim-hakim Turki memutuskan hukuman seumur hidup bagi enam wartawan Turki lainnya. Ketika itu Deniz belum meninggalkan penjara.

Ines Pohl Kommentarbild App
Ines PohlFoto: DW/P. Böll

Perjuangan tidak boleh berakhir

Fakta bahwa mereka bukan warga negara Jerman berperan penting bagi diplomat Jerman. Tapi ini bukan berarti organisasi sosial boleh menghentikan perjuangan.

Ini memang menyentuh perasaan, bahkan mungkin mengejutkan, bagaimana banyak orang berkampanye untuk pembebasan Deniz tahun lalu. Kini perjuangan harus dilanjutkan. Di seluruh dunia ada lebih dari 300 wartawan yang dipenjara. Sebagian dari mereka disiksa, karena mereka menyokong kebebasan pers.

Walaupun ada kebahagiaan dan kelegaan, selama masih ada wartawan yang dipenjara karena bersikap kritis, kita harus tetap konsisten untuk mengingatkan orang tentang hal itu. Kita juga harus menyerukan politisi untuk bangkut dan berjuang bagi pembebasannya. Saya yakin, ini juga yang diinginkan Deniz sekarang.

Penulis: Ines Pohl (ml/ap)