1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pemberontak Maois Serang Polisi

21 Januari 2012

Kelompok pemberontak Maois membunuh 13 polisi India dengan menggunakan ranjau darat pada hari Sabtu (21/1). Perdana Menteri Manmohan Singh, menggambarkan ini sebagai ancaman dalam negeri terbesar India.

https://p.dw.com/p/13ncY
Pasukan India melakukan operasi atas pemberontak MaoisFoto: DW

Para pemberontak Maois selama ini mengklaim berjuang untuk para buruh yang tidak memiliki tanah dan petani miskin. Pemerintah India menyebut, aksi kekerasan yang dilakukan kelompok pemberontak Maois selama dua tahun terakhir telah menewaskan 1600 sipil dan anggota polisi. Serangan terakhir ini terjadi di sebuah hutan di Garhwa yang terletak di negara bagian Jharkand. Selain korban tewas, dua anggota polisi lainnya terluka akibat serangan.

Serangan terjadi, saat sebuah mobil van yang membawa pejabat keamanan melalui hutan Bariganwa di sebelah barat Garhwa. Menurut polisi, sebuah kelompok Maois yang terdiri dari 50 orang melakukan penyergapan dan setelah itu meledakkan ranjau darat dan melepaskan tembakan membabi buta.

Kepala polisi Jarkhand mengatakan „Tigabelas polisi terbunuh dan dua lainnya mengalami luka dalam insiden itu“. Para polisi itu sedang dalam perjalanan untuk melakukan operasi di daerah yang dianggap sebagai sarang pemberontak Maois

Polisi yang terluka diterbangkan ke ibukota negara bagian Ranchi untuk mendapatkan perawatan. Pasukan polisi tambahan dikerahkan menuju wilayah itu untuk mencari pemberontak.

Kelompok Maois, mulai memberontak sejak tahun 1960, dan membangun pengaruh di lebih dari sepertiga dari 626 wilayah distrik administratif di India. Kaum pemberontak mengklaim diri mereka berjuang untuk hak-hak suka, mereka yang tak memiliki tanah dan rakyat miskin di wilayah-wilayah paling miskin negara tersebut.

Serangan terakhir ini, merupakan serangan besar pertama tahun ini yang dilakukan kelompok pemberontak Maois yang ditujukan kepada pasukan keamanan. Tahun lalu, jumlah korban tewas akibat serangan yang dilakukan kelompok pemberontak Maois di India turun menjadi 589 jiwa. Tahun sebelumnya 2010 jumlah korban tewas hamper dua kali lipat dan melewati angka seribu jiwa.

November tahun lalu, pasukan keamanan India membunuh pemimpin Maois, Koteshwar Rao, yang merupakan tokoh penting nomor tiga di Partai Komunis India yang dilarang. Sebelum tewas di tangan aparat keamanan, ia melakukan gerilya dan bersembunyi selama lebih dari tiga decade.

(dpa/ab/ap)