1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengamanan Bandara Eropa Diperketat

3 Juli 2014

Penjagaan bandara di Inggris, Perancis, Belanda dan Jerman diperketat setelah Amerika Serikat mengeluarkan peringatan. Kelompok teror mencoba menyelundupkan bahan peledak jenis baru.

https://p.dw.com/p/1CVFk
Foto: Reuters

Penumpang pesawat menuju Amerika Serikat dan Eropa harus bersiap menjalani pemeriksaan lebih ketat lagi. Amerika Serikat mengeluarkan peringatan ancaman teror di bandara-bandara Eropa, terutama di London, Paris dan bandara Schipol di Amsterdam.

Peringatan itu dikeluarkan karena kelompok teror sedang menyiapkan bahan peledak baru untuk menembus pengawasan ketat di bandara.

Penjagaan keamanan di Eropa yang memasuki masa liburan musim panas kini ditingkatkan, terutama terhadap maskapai penerbangan timur tengah dan tujuan penerbangan ke AS.

Pengawasan di bandara internasional Heathrow, London, sudah diperketat sehubungan dengan peringatan itu. Status keamanan berada dalam kondisi siaga tiga, dari lima tingkat pengamanan.

Menteri Perhubungan Inggris Patrick McLoughin mengatakan, penumpang tidak akan menghadapi "penundaan yang signifikan". Pengamat keamanan Philip Baum menerangkan, penumpang harus siap menghadapi pemeriksaan barang yang lebih ketat, termasuk pemeriksaan sepatu.

Ancaman meningkat

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson menerangkan, data-data intelijen menunjukkan ada ancaman terhadap jalur penerbangan.

"Kami terus bertukar informasi dengan mitra-mitra kami di luar negeri dan berkonsultasi dengan industri penerbangan", kata Johnson dalam sebuah pernyataan.

Kalangan keamanan menyebutkan, ancaman teror meningkat karena jumlah jihadis Eropa yang berangkat ke Suriah meningkat. Jika kembali dari Suriah, mereka berpotensi melakukan serangan teror, karena dengan paspornya mereka bisa terbang lebih leluasa di Eropa dan Amerika Serikat.

Akhir 2001, warga Inggris Richard Reid berusaha meledakkan bahan peledak di sepatunya dalam penerbangan dari Paris ke Miami. Penerbangan itu kemudian dialihkan ke Boston, setelah Reid gagal melakukan aksinya. Aparat keamanan mengatakan, bom sepatu Richard Reid bila meledak berpotensi membuat lubang besar di badan pesawat.

Amerika Serikat juga memperingatkan kemungkinan ancaman serangan teror di bandar udara internasional Entebbe, Uganda. Otoritas penerbangan sipil Ugannda mengatakan, mereka sudah meningkatkan penjagaan keamanan sejak hari Rabu (02/07).

hp/ml (afp,rtr)