1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Penghematan Ketat Anggaran Belanja 2011 Yunani

22 Desember 2010

Anggaran belanja 2011 Yunani dibayangi ketentuan pemberi kredit internasional bagi negara itu untuk melakukan penghematan ketat.

https://p.dw.com/p/QjI4
Perdana Menteri Yunani Giorgios PapandreouFoto: AP

Pemancar televisi Yunani menayangkan suasana Natal, namun kebanyakan warga tidak dapat menikmatinya. Sebaliknya, mereka merasa Natal tahun ini adalah "yang paling buruk sejak puluhan tahun ini!" Pada bulan-bulan terakhir banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Harga-harga hampir semuanya naik, dan kegiatan ekonomi Yunani menurun.

Statistik menunjukkan minus lebih dari empat persen bagi kuartal ketiga tahun ini. Orang-orang tidak berbelanja meskipun menjelang Natal. Pasalnya, karena kebanyakan warga memang tidak punya uang.

Tetapi gelagatnya keadaan akan lebih memburuk. Parlemen hari Rabu malam (22/12) melakukan voting anggaran belanja negara 2011. Dengan anggaran ini, pemerintah dari Perdana Menteri Giorgios Papandreou hendak mengusahakan pemasukan tambahan lebih dari enam miliar Euro. Tujuannya adalah menekan utang baru menjadi 7, 4 persen dari produk domestik bruto. Jumlah ini masih jauh melewati batas yang diizinkan Uni Eropa, tetapi dibandingkan dengan defisit 2009, ini sudah merupakan perbaikan jelas.

Tahun lalu, utang Yunani masih mencapai 15,4 persen. Menteri Keuangan Papakonstantinou menilai positif anggaran 2011: „Anggaran belanja ini mendukung pelaksanaan sepenuhnya kewajiban internasional kami, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Semua ini dupayakan agar kami dapat menerima kredit sejumlah 110 miliar Euro."

Rancangan anggaran ini antara lain berisikan penghematan sektor kesehatan. Diperkirakan bahwa banyak rumah sakit akan ditutup tahun depan. Selain itu juga direncanakan penaikan pajak pertambahan nilai yang akan mengakibatkan naiknya harga pangan seperti daging, buah-buahan dan produk susu.

Parlemen diperkirakan menyetujui anggaran belanja itu. Partai demokrat sosial PASOK dari Perdana Menteri Papandreou memiliki mayoritas enam suara di parlemen. Sementara pihak oposisi, partai konservatif Nea Demokratia mengatakan, dengan anggaran itu tidak akan ada rangsangan bagi pertumbuhan ekonomi.

Untuk memprotes kebijakan penghematan besar-besaran itu, sejak Rabu (22/12) sopir-sopir bus dan trem di Athena melakukan pemogokan. Pegawai layanan publik juga kembali mogok dan berdemonstrasi. Banyak yang khawatir akan di-PHK. Suasana Natal memang tidak terasakan di banyak tempat di Yunani, kecuali di televisi.

Steffen Wurzel/Christa Saloh

Editor: Dyan Kostermans