1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengungsi Suriah Terpilih Jadi Wali Kota di Jerman

Alex Berry
4 April 2023

Ryyan Alshebl terpilih menjadi wali kota di sebuah desa di Jerman, delapan tahun setelah ia menyelamatkan diri dari perang saudara di Suriah.

https://p.dw.com/p/4PfIB
Ryyan Alshebl
Ryyan Alshebl mengantongi perolehan suara mutlak dalam pemilihan wali kotaFoto: Christoph Schmidt/dpa/picture alliance

Seorang pengungsi Suriah, Ryyan Alshebl, terpilih menjadi wali kota di Desa Ostelsheim, menurut pemberitaan media Jerman pada Senin (03/04).

Pria berusia 29 tahun itu meninggalkan rumahnya di Sweida, Suriah selatan, pada tahun 2015. Delapan tahun berselang, Alshebl kini bertanggung jawab atas sebuah kota berpenduduk 2.500 orang di negara bagian Baden-Württemberg.

Meski secara pribadi dia merupakan anggota Partai Hijau, Alshebl mencalonkan diri sebagai kandidat independen. Dia mendapatkan mayoritas suara mutlak 55,41% dalam pemilihan pada hari Minggu (02/04).

Alshebl menggambarkan kampanye pemilunya "sangat positif", lapor kantor berita DPA.

Mengenal Ryyan Alshebl

Penyiar publik lokal, SWR, melaporkan bahwa wali kota baru itu meninggalkan Suriah ketika dia berusia 21 tahun untuk menghindari wajib militer selama perang saudara yang sedang berlangsung di negara asalnya.

Ratusan ribu pengungsi datang ke Jerman pada 2015, sebagian besar melarikan diri dari perang di Suriah. Alshebl kemudian melakukan perjalanan melintasi Mediterania sebelum berakhir di Jerman, di mana dia melanjutkan hidupnya dengan belajar bahasa Jerman dan menyelesaikan magang di bidang administrasi.

Alshebl bekerja untuk dewan lokal di kota terdekat, Althengstett, setelah menerima kewarganegaraan Jerman.

Dia mengatakan bahwa setelah memenangkan pemilihan untuk menjadi Wali Kota Ostelsheim, dia kini berencana untuk pindah ke desa tersebut.

Media melaporkan bahwa Alshebl kemungkinan besar adalah wali kota pertama di Baden-Württemberg yang berasal dari Suriah dan bahkan mungkin kandidat pertama.

ha/gtp