Pesawat Jetstar ke Thailand Terpaksa Dialihkan ke Bali

Pesawat Jetstar JQ27 dengan 314 penumpang itu berangkat dari Sydney dengan tujuan kawasan wisata Phuket, Thailand. Namun dalam penerbangan hari Rabu (20/07) malam, 6 penumpang pria membuat keributan sampai terjadi baku hantam antar mereka sendiri.

Atas alasan keamanan, pilot akhirnya memutuskan untuk mengalihkan pesawat ke Bali dan menurunkan para pria yang mabuk itu. Keenam orang itu "sangat menganggu hebat antara mereka sendiri", kata maskapai penerbangan Jetstar yang bermarkas di Australia.

Jetstar selanjutnya mengatakan, keenam orang itu akhirnya diturunkan di Bali dan penumpang lain lega.

Manajer bandara Bali Trikora Harjo mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan diketahui bahwa enam penumpang itu mulai berkelahi karena minum alkohol terlalu banyak dalam pesawat.

"Tidak ada yang mengalami cedera serius, hanya memar-memar," kata Harjo.

Televisi jaringan Australia Nine Network menayangkan gambar beberapa pria itu ketika tiba di Bali dan dijemput polisi dari pesawat. Seorang pria kelihatan matanya biru lebam habis terpukul. Nine melaporkan, ada juga yang cidera hidungnya sampai berdarah dalam pesawat.

Pejabat bandara Ngurah Rai di Bali Yusfandri Gona mengatakan, para pria itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Mereka minum terlalu banyak bir dan minuman keras di pesawat. Beberapa dari mereka mulai berkelahi, berteriak-teriak dan saling pukul satu sama lain dan mengabaikan penumpang lainnya dan permintaan awak kabin untuk tenang dan menjaga ketertiban," kata Yusfandri Gona.

Menurut laporan Nine Network, perkelahian itu terjadi setelah penerbangan sekitar lima jam.Sembilan melaporkan pertempuran pecah lima jam ke sembilan jam dan 20 menit penerbangan ke Phuket. Bali adalah kurang dari tujuh jam dari Sydney.

"Para penumpang lain di pesawat mendukung keputusan untuk mendarat di Bali dan menurunkan kelompok itu. Mereka berterimakasih kepada awak pesawat," kata Jetstar.

Dari Bali, Jetstar JQ27 kemudian melanjutkan penerbangan ke Phuket. Jetstar tidak mengatakan, apakah penumpang-penumpang yang memulai perkelahian itun akan dituntut untuk membayar biaya tambahan karena terpaksa harus mendarat di Bali.

hp/rn (ap)