1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Niederlage im Test gegen Frankreich

1 Maret 2012

Timnas Jerman harus menelan pil pahit dalam laga persahabatan lawan timnas Perancis dengan kalah 1-2. Pelatih Joachim Löw menunjukkan kekecewaannya.

https://p.dw.com/p/14CKn
Foto: dapd

Pertandingan antara tim "Panser" Jerman lawan tim "Ayam Jago" Perancis Rabu (29/02) malam waktu setempat di Bremen, memang hanya laga ujicoba menjelang kejuaraan EURO 2012. Akan tetapi bagi pelatih Joachim Löw, menjadi pecundang Perancis, bukan suatu hal yang dipandang remeh. Sebab start buruk timnas Jerman, merupakan pertanda adanya kekurangan di tatanan kader pemain.

Dalam laga ujicoba di kandang sendiri, timnas Jerman tampil mengecewakan di hampir semua lini. Kader-kader muda yang dipilih pelatih Löw, untuk menghadang tim asuhan Laurent Blanc itu, gagal menahan gempuran lawan. Pada babak pertama, tim Jerman masih berusaha melancarkan tekanan ke gawang yang dijaga Hugo Lloris. Akan tetapi ujung tombak Miroslav Klose yang didukung gelandang menyerang Mesut Özil, gagal menyarangkan bola ke gawang Perancis.

Deutschland - Frankreich Bremen Olivier Giroud Tor
Giroud cetak gol pertama ke gawang Wiese.Foto: dapd

Bahkan di menit ke 21, serangan balik Perancis dapat membobol gawang Jerman yang dijaga Tim Wiese, lewat tendangan penyerang Olivier Giroud. Gol kedua Perancis, dicetak oleh Laurent Malouda pada menit ke 69. Satu gol balasan Jerman dicetak Cacau yang menggantikan Marco Reus, di saat injury time di menit 90+1.

Di babak kedua, walaupun dilakukan rotasi pemain, dengan memasukkan pemain unggulan, tim panzer masih kelihatan tidak kompak dan tidak memiliki daya dobrak. Penonton Jerman di stadion Bremen bahkan membunyikan konsert peluit dan siulan yang menandakan pelecehan dan kekecawaan terhadap tim dukungannya.

Löw kecewa

Menyaksikan prestasi anak-anak asuhannya, pelatih timnas Jerman, Joachim Löw menyatakan, tidak ada seorangpun yang merasa puas."Jika kalah berlaga, kita tentu kesal. Tapi saya juga geram terkait cara bagaimana kita kalah," tambah Löw yang kentara menunjukkan kekecewaannya. Lebih jauh Löw mengatakan: "Pada saat pertandingan kelihatan Perancis lebih unggul teknik bermain. Bahkan di babak kedua, kita gagal menemukan pola permainan. Karena itu layak jika Perancis menang."

Fußballtrainer WM 2010 Joachim Löw Deutschland
Joachim LöwFoto: picture alliance/dpa

Sementara Thomas Müller yang masuk di menit ke 45, menggantikan Andre Schürrle yang cedera, mengatakan, tidak bisa berbicara banyak menanggapi laga semacam itu. "Terlihat kurangnya disiplin. Di babak kedua kita seperti terpecah dua, barisan pertahanan dibiarkan berjalan sendiri", papar Müller. Pemain pertahanan belakang, Matts Hummels juga mengakui, seringkali sulit menemukan kekompakan. "Setelah tertinggal 0-2 tim Perancis dapat memanfaatkan ruang gerak, tapi kami tidak", katanya.

Jerman tanpa 5 pemain unggulan

Dalam laga ujicoba terberat menjelang kejuaraan EURO 2012 yang akan digelar di Polandia dan Ukraina (8 Juni sampai 1 Juli), timnas Jerman tampil tanpa lima pemain intinya. Bastian Schweinsteiger, Lukas Podolski, Per Mertesacker dan Mario Götze absen karena cedera. Sesaat menjelang laga kapten timnas, Philipp Lahm juga memastikan diri absen, karena mengalami radang pada lutut kanannya.

Deutschland - Frankreich Bremen Mesut Özil
Özil bermain aktif namun gagal cetak gol.Foto: dapd

Absennya Lahm dan Mertesacker, membuat barisan pertahanan belakang tim panzer kelihatan berlubang. Jerome Boateng dan Dennis Aogo yang dipasang di posisi pertahanan luar, diperkuat posisi pertahanan dalam yang dijaga Matts Hummels dan Holger Badstuber, masih belum mampu menunjukkan kualitas sebagus tim inti. Juga absennya pemain tengah Bastian Schweinsteiger yang piawai membagi bola, amat terasa memperlemah tim panser.

Walaupun Mesut Özil terus berusaha melancarkan ofensif dan membagi bola, didukung oleh Reus dan Schürrle yang kemudian diganti Müller, timnas Jerman selalu gagal menuntaskan serangan. Dengan kekalahan ini, Jerman mencatat seluruhnya lima kali jadi pecundang dan satu kali remis dalam laga melawan Perancis, sejak kemenangan terakhirnya dalam laga di Berlin tahun 1987.

Calle Kops/Agus Setiawan (sid, dpa,uefa)
Editor: : Hendra Pasuhuk