1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perancis Siaga Teror Tingkat Tertinggi

20 Maret 2012

Pasca serangan di Toulouse, Presiden Sarkozy keluarkan siaga teror tingkat tertinggi untuk kawasan itu. Serangan di Toulouse diduga bermotif antisemitisme.

https://p.dw.com/p/14Nft
A student, second from left, is flanked by an unidentified woman and police officers as they leave a Jewish school after a gunman opened fire in Toulouse, southwestern France, Monday, March 19, 2012. A father and his two sons were among four people who died Monday when a gunman opened fire in front of a Jewish school in a city in southwest France, the Toulouse prosecutor said Monday. (Foto:Manu Blondeau/AP/dapd)
Serangan terhadap sekolah Yahudi di ToulouseFoto: AP

Bagi kawasan Midi-Pyrenees dan sejumlah kawasan tetangganya, dilakukan tindakan pengamanan khusus. Demikian dikatakan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Selasa (20/03) dijadwalkan pertemuan dengan wakil-wakil kelompok Yahudi dan Muslim untuk menunjukan bahwa seluruh republik berada di samping mereka dan setiap orang dapat hidup sesuai dengan kepercayaan dan perbedaannya, disampaikan Presiden Sarkozy.

Rasa Duka dan Takut setelah Serangan

Serangan terhadap sekolah Yahudi di Toulouse menurut keterangan Sarkozy dilakukan oleh pelaku yang sama, seperti serangan tembakan yang pekan lalu menewaskan tiga tentara berlatar belakang migran. „Kami tahu bahwa para tentara, anak-anak dan guru dibunuh oleh orang yang sama dan dengan senjata yang sama,“ kata Sarkozy dalam pidato di televisi. Motifnya tampaknya rasisme. „Tindakan ini tidak dapat diterima dan dibiarkan begitu saja.“

A student, second from left, is flanked by an unidentified woman and police officers as they leave a Jewish school after a gunman opened fire in Toulouse, southwestern France, Monday, March 19, 2012. A father and his two sons were among four people who died Monday when a gunman opened fire in front of a Jewish school in a city in southwest France, the Toulouse prosecutor said Monday. (Foto:Manu Blondeau/AP/dapd)
Penyidikan setelah serangan Ozah Hatorah Jewish School di ToulouseFoto: AP

Pelaku tidak dikenal Senin (19/03) sekitar pukul 08.00 melepaskan tembakan di sebuah sekolah Yahudi di Toulouse, yang menurut polisi berjumlah 15 tembakan. Dimana kemudian menurut laporan saksi mata pelaku melarikan diri dengan sepeda motor Yamaha. Anak-anak yang tewas tertembak berdasarkan keterangan pihak kejaksaan adalah kdua anak dari guru agama yang juga tewas tertembak, berusia 4 dan 5 tahun. Korban tewas keempat berusia 10 tahun dan tampaknya putri dari kepala sekolah.

Pelaku Diduga Berlatarbelakang Militer

Pihak penyidik menduga bahwa pelaku adalah seorang anggota militer yang rasistis atau seorang bekas militer. Ketiga penerjun payung Perancis yang tewas berasal Afrika Utara. Keempat tentara yang luka parah, juga berkulit hitam.

Senin (19/03) malam Sarkozy dan kandidat saingannya dari kubu sosialis dalam pemilu presiden Francois Hollande, jajaran anggota kabinet dan politisi Perancis lainnya menghadiri kebaktian di Sinagoga Nazareth di Paris. Di ibukota Perancis tersebut ribuan orang ikut dalam demonstrasi damai. Mereka berkumpul di Place de la Republique di Paris sebelum bersama-sama berjalan menuju Place de la Bastille. Selasa (20/03) akan berlangsung mengheningkan cipta di sekolah-sekolah di Perancis. Kampanye pemilu presiden sementara ini dihentikan. Kanselir Jerman Angela Merkel sampaikan ucapan bela sungkawa terhadap Presiden Perancis Sarkozy.

French President and UMP party candidate for the 2012 presidential election Nicolas Sarkozy, center, pauses as he speaks in front of the Ozar Hatorah Jewish school following a shooting incident, alongside France's Education Minister Luc Chatel, second from left, France's Jewish central Consistory Joel Mergui, second from right, and Pierre Cohen, mayor of Toulouse, right, in Toulouse, southwestern France, Monday, March 19, 2012. A motorcycle gunman opened fire Monday in front of a Jewish school in the French city of Toulouse, killing a rabbi, his two small sons and one other child, the prosecutor's office said. (Foto:Eric Cabanis, Pool/AP/dapd)
Presiden Sarkozy bersama kandidat presiden dari partai UMP serta jajaran kabinet kunjungi Ozah Hatorah School di ToulouseFoto: AP

DK/AFP/Reuters/DPA