1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Perancis Tuan Rumah Piala Eropa 2016

28 Mei 2010

Perancis terpilih sebagai tuan rumah kejuaraan sepakbola Piala Eropa 2016. Keputusan itu diumumkan pimpinan Asosiasi Sepakbola Eropa UEFA Michael Platini. Perancis mengalahkan dua saingannya Turki dan Italia.

https://p.dw.com/p/Nc26
Pimpinan UEFA Michel PlatiniFoto: DW

Dari Jenewa, Swiss, pimpinan Asosiasi Sepakbola Eropa UEFA Michel Platini mengumumkan Perancis-lah yang terpilih sebagai tuan rumah kejuaraan sepakbola Piala Eropa 2016. Perancis mengalahkan dua saingannya Turki dan Italia, setelah ketiganya menyampaikan presentasi akhir di markas UEFA di Jenewa Jumat kemarin.

Sekretaris jendral UEFA, Gianni Infantino menjelaskan sistem pemungutan suara: „Ada dua kali putaran pemungutan suara. Pada putaran pertama hasilnya: Perancis mendapat 43 poin, Turki 38, Italia 23 poin. Perancis dan Turki masuk ke putaran pemungutan selanjutnya dan Italia tersisih. Pada putaran kledua atau terakhir Peraincis meraih 7 suara , dan Turki 6 suara. Dengan demikian Perancis yang menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016. Demikian prosedur pemungutan suaranya.“

Dalam upaya untuk menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016 tersebut, sebelumnya Perancis telah mengamankan dukungan Jerman. Tahun 2007 lalu, Perancis membatalkan pencalonannya sebagai tuan rumah Piala Eropa Perempuan 2011 untuk meloloskan Jerman. Sebagai gantinya Jerman sepakat mendukung pencalonan Perancis sebagai tuan rumah Piala Eropa 2016. Dukungan Jerman diberikan lewat Presiden Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) Theo Zwanziger, yang merupakan salah seorang dari 13 anggota komite eksekutif UEFA yang ikut menentukan negara mana yang berhak menjadi tuan rumah. Keputusan tersebut dirundingkan setelah masing-masing negara, yakni Perancis, Turki dan Italia melakukan presentasi selama 30 menit. Di antara komite eksekutif UEFA, Presiden UEFA Michael Platini yang berkewarganegaraan Perancis dan wakilnya Senes Erzik dari Turki, juga anggota komite dari Italia Giancarlo Abete, tidak memiliki hak suara lantaran memiliki konflik kepentingan.

Dengan demikian kini Prancis menjadi tuan rumah Piala Eropa ketigakalinya setelah tahun 1960 dan 1984.

Perancis berencana akan menginvestasikan dana sebesar 1,73 milyar Euro bagi pembangunan atau renovasi 12 stadionnya. Calon lainnya, Turki tadinya menjanjikan dana investasi sekitar 1 milyar Euro yang akan ditanamkan di sembilan arena Piala Eropa. Menurut Orhan Garbon, utusan khusus Federasi Sepak Bola Turki, bila saja Turki unggul, maka ini akan menjadi Piala Eropa pertama yang digelar di sebuah negara bermayoritas warga muslim. Sebaliknya Italia merupakan kandidat dengan jumlah investasi paling kecil. Tercatat hanya 744 juta Euro yang telah disiapkan untuk merenovasi 12 stadion.

Bagi UEFA, Perancis merupakan pilihan aman. Sementara Turki yang ambisius masih menyimpan berbagai resiko, termasuk di antaranya faktor keamanan. Italia yang juga pernah gagal mencalonkan diri untuk Piala Eropa 2012, dianggap minim peluang. Bahkan sebelum pencalonan, UEFA telah melontarkan kritik tajam kepada Italia. Harga tiket misalnya dinilai terlalu mahal. Selain itu UEFA meragukan Italia mampu menyelesaikan proyek renovasi stadion tepat waktu dengan keterbatasan dana.

Piala Eropa 2016 akan hadir dengan konsep baru. Untuk pertama kalinya kejuaraan ini akan menghadirkan 24 tim nasional. Selama ini hanya 16 tim saja yang boleh berlaga di putaran final.

Ayu Purwaningsih/uefa/dpa

Editor: Yuniman Farid