1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikUkraina

Perang Brutal Rusia Jadi Keprihatinan Kita Semua

24 Februari 2023

Jutaan orang di Ukraina menghadapi kengerian perang sejak Rusia melancarkan invasi setahun lalu. Namun, ada hasrat dan harapan yang tak pernah mati. Opini pemimpin redaksi DW Manuela Kasper-Claridge.

https://p.dw.com/p/4Ntq6
Bachmut dari udara
Bachmut dari udaraFoto: Libkos/AP/picture alliance

Salju berlumuran darah mengelilingi Bakhmut. Selama berbulan-bulan, pasukan Rusia berusaha merebut kota kecil di timur Ukraina itu. Mereka menyerang dari berbagai arah, didukung oleh tentara bayaran Wagner yang brutal. Rumah-rumah dan jalan-jalan dibom habis-habisan, tanpa memperhatikan korban sipil.

Sebelum Rusia meluncurkan perang agresinya di Ukraina, sekitar 70.000 orang tinggal di Bakhmut. Berapa banyak yang masih tersisa di sana, tidak ada yang tahu. Tapi pasukan Ukraina terus berjuang untuk mempertahankan kebebasan. Mereka tidak mau menyerahkan Bakhmut kepada musuh. Kota kecil itu menjadi simbol perlawanan dan keberanian, yang lahir dari keputusasaan.

Apa yang terjadi di Bakhmut menjadi perhatian kita semua, kita tidak bisa menutup mata begitu saja terhadap apa yang terjadi. Ada pembunuhan, penyiksaan dan pemerkosaan. Perang bukan sesuatu yang abstrak. Dalam perang ada kematian dan penduduk sipil yang menjadi korban.

Jurnalis memiliki tugas untuk mendokumentasikan kengerian ini. Tapi kami juga harus memilih dengan hati-hati, apa yang akan ditampilkan. Kami tidak dapat melindungi penonton dari realitas brutal, tetapi kami harus melindungi martabat para korban.

Kami juga tentu melaporkan bagaimana penduduk sipil berhasil bertahan di bawah pemboman terus-menerus di zona perang. Bagaimana mereka masih memiliki saat-saat kegembiraan dan kekuatan.

Propaganda Rusia harus dilawan

Apa yang benar dan apa yang bohong? Tidak selalu mudah untuk mengatakannya. Terutama tidak dalam perang. Wartawan yang bekerja di Ukraina memiliki salah satu pekerjaan tersulit. Mereka harus memverifikasi gambar dan video dengan kolega lain, berbicara dengan saksi mata, memeriksa fakta, memberikan konteks, dan mengungkap informasi palsu. Sementara mereka sendiri bekerja dengan risiko menjadi korban perang itu sendiri.

Pekerjaan para juru berita ini tidak bisa dinilai cukup tinggi. Dan para diktator dan pemimpin otoriter takut pada jurnalisme independen semacam ini. Itulah mengapa mesin propaganda Putin mencoba menggunakan setiap alat disinformasi untuk mencegah pemberitaan yang benar tentang perang agresi Rusia.

Bagi pemimpin Rusia, baik dunia maupun warga Rusia tidak boleh mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Ukraina. Demikian pula, berapa banyak korban sipil yang telah disebabkan oleh invasi, atau berapa banyak kerugian militer yang telah dialami tentara Rusia. Dengan berbagai cara pimpinan Rusia ingin menyembunyikan apa pun yang tidak sesuai dengan gambar propaganda.

Fakta harus diungkapkan

Untuk melawan propaganda Rusia dan dan menarik perhatian orang kembali ke apa yang sebenarnya terjadi adalah pekerjaan berat. Tapi setiap usaha harus dilakukan. Kebenaran perlu diungkap. Para jurnalis mengambil banyak risiko untuk memastikan hal itu.

Saat melakukan tugasnya, para wartawan mendapat banyak dukungan dari rakyat Ukraina. Mereka juga ingin dunia tahu, apa yang telah dilakukan Rusia terhadap negaranya, dan bagaimana mereka bisa mempertahankan diri. Dan bahwa ada kejahatan perang mengerikan yang dilakukan oleh para agresor. Laporan-laporan semacam itu tidak sampai ke media Rusia yang diawasi negara.

Bagi banyak warga Ukraina, satu tahun invasi Rusia berarti perjuangan dramatis untuk mempertahankan dan membebaskan negaranya. Sebuah perjuangan yang layak mendapat dukungan dari setiap warga Eropa.

Bagi jurnalis dan media, tugas utamanya adalah memberikan informasi yang benar, menyoroti apa yang terjadi di latar belakang, menerangkan konteks pentingnya, dan transparan tentang bagaimana informasi-informasi itu didapatkan. Pada akhirnya, audiens dapat menilai sendiri. Tentang situasi di Bakhmut dan di seluruh Ukraina. Tentang mana yang benar dan mana yang propaganda. (hp/yf)