1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Perempuan Berjeans Wajib Diperkosa, Cetus Pengacara Mesir

2 November 2017

Masyarakat Mesir berang ketika pada sebuah talkshow seorang pengacara mencetuskan bahwa perempuan yang menggunakan jeans robek pantas diperkosa. Malahan tindakan demikian dianggap kewajiban nasional setiap pria Mesir.

https://p.dw.com/p/2mt0R
USA  | New York Fashion week Spring 2017 Street Style Day 1
Foto: picture-alliance/Runway Manhattan/Z. Chase

Ucapan seorang pengacara Mesir, Nabih al-Wahsh mengundang kemarahan masyarakat Mesir dan dunia ketika di sebuah acara talkshow ia berkoar-koar mengatakan perempuan yang menggunakan celana denim pantas untuk dilecehkan secara seksual. Ia bahkan menambahkan setiap pria di Mesir memiliki "tugas nasional" untuk memperkosa perempuan tersebut. "Perempuan harus menghargai diri mereka sendiri agar mereka mendapat respek dari orang lain. Melindungi moral lebih penting daripada melindungi perbatasan,” ujarnya lantang pada acara talkshow yang membahas kontroversi seputar rancangan undang-undang tentang prostitusi.

Ucapan kontroversial itu memicu kemarahan baik di kalangan aktivis maupun pemerintah. Dewan Nasional untuk Perempuan di Mesir berencana melaporkan al-Wahsh dan saluran Al-Assema ke kejaksaan. Maya Morsi, kepala dewan nasional mengemukakan ucapan al-Wahsh sebagai bentuk pelanggaran terhadap konstitusi Mesir yang tengah berupaya melindungi hak-hak perempuan. Kementerian Dalam Negeri Mesir tahun 2008 menyebutkan setiap tahun terjadi 20.000 kasus perkosaan di negeri para Firaun itu. Dewan Nasional juga berencana mengadukan saluran satelit tersebut ke Dewan Tinggi Media dan meminta agar media tidak menyediakan ruang bagi nasumber yang mendukung kekerasaan terhadap perempuan. Tahun lalu di sebuah talkshow Al-Wahsh pernah memukul seorang Imam asal Australia dengan sepatu, ketika imam tersebut berkomentar hijab adalah sebuah pilihan bukan kewajiban Muslimah.

ts/yf (Dailymail.co.uk, express.co.uk)