1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rokok dan Alkohol Lebih Ancam Kesehatan Perempuan

29 Mei 2013

Rokok dan minuman beralkohol sudah diketahui merusak kesehatan. Kini hasil studi menunjukkan, perempuan lebih beresiko alami kematian dini karena rokok dan alkohol dibandingkan kaum pria.

https://p.dw.com/p/18fSF
Foto: Fotolia/sipaphotography

Berdasarkan data survey yang diperoleh dari 380.000 warga Eropa berusia 40 tahun ke atas, resiko kematian dini perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki akibat konsumsi alkohol dan tabak secara berlebihan.

Penelitian ini mengikuti kehidupan peserta survey selama 12 tahun. 26.411 orang meninggal semasa periode penelitian, ujar laporan tim ilmuwan asal Perancis yang mempublikasikannya di jurnal ilmiah mengenai epidemiologi (BEH).

Rokok Pengaruhi Resiko Kematian

Pertama-tama diteliti dampak rokok terhadap kesehatan. Pada skala resiko kematian, mereka yang tidak pernah merokok berada pada level "1". Bagi pria yang merokok, resiko kematian tergantung pada jumlah batang rokok yang dihisap per harinya.

Satu hingga 15 batang rokok per hari, resiko kematiannya meningkat ke level 1,38. 16 hingga 26 batang mencapai level 1,86. Dan resiko level 2,44 bagi pria yang merokok lebih dari 26 batang per hari. Bagi perempuan resikonya hampir sama (1,32 - 2,04 -2,44).

Campuran Mematikan

Namun, gambaran berubah drastis setelah data survey alkohol dimasukkan ke dalam analisa. Bagi pria yang merokok lebih dari 26 batang dan meminum lebih dari 30 gram alkohol per hari, resiko kematiannya 2,38. Bagi perempuan dengan dosis rokok dan alkohol yang sama, resikonya jauh lebih tinggi mencapai 3,88.

"Perempuan yang mengkonsumsi jumlah alkohol berlebihan dan juga merokok, resikonya signifikan lebih tinggi dari perokok yang hanya mengkonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali," demikian tertera dalam hasil penelitian tersebut.

Kemungkinan alasan perbedaan yang sangat besar tersebut tidak diungkap oleh para ilmuwan. Hasil studi tersebut juga membenarkan penemuan sebelumnya, yang mengatakan bahwa para perokok memiliki tingkat mortalitas sekitar 1,5 hingga tiga kali lebih tinggi dari mereka yang tidak pernah merokok.

vlz/ab (afp, ap)