1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pergantian Kekuasaan di Rusia Tuntas

9 Mei 2012

Dmitri Medvedev kini menjadi orang nomor dua di Rusia, setelah parlemen menyetujuinya menjadi perdana menteri. Rokade kekuasaan di Kremlin itu diiringi aksi protes penentang rezim.

https://p.dw.com/p/14sDe
Russia's President Vladimir Putin (R) speaks with former President and prime ministerial candidate Dmitry Medvedev at a session of the Russian State Duma in Moscow May 8, 2012. Putin asked Russia's lower house on Tuesday to confirm his ally Medvedev as prime minister in a job swap that has angered many Russians and sparked protests against the men's grip on power. REUTERS/Maxim Shemetov (RUSSIA - Tags: POLITICS)
Foto: Reuters

Medvedev terpilih dengan suara mayoritas di parlemen atau Duma Negara. 299 angota parlemen memberikan suara setuju, sementara 144 suara menolak.

Vladimir Putin yang dilantik menjadi presiden baru Rusia Senin (08/05) mengusulkan penunjukan Medvedev (46) untuk jabatan perdana menteri ke parlemen. Putin sebelumnya menjabat dua kali sebagai presiden dari 2000 hingga 2008.

Pengritik rezim kembali melakukan aksi protes menentang pertukaran jabatan yang kontroversial antara Putin dan Medvedev, di jalan-jalan di ibukota Moskow Senin malam (08/05).

Police detain a protester in downtown Moscow shortly after Vladimir Putin's inauguration Monday, May 7, 2012. Putin's inauguration on Monday comes a day after an opposition protest drew more than 20,000 people, fewer than the mass demonstrations that preceded his election but still a sign that the anger over Putin's return to the Kremlin has not faded. (Foto:Misha Japaridze/AP/dapd)
Demonstrasi menentang Putin di MoskowFoto: AP

Aparat keamanan sejak Minggu (06/05) menangkap lebih dari 800 orang. Menurut laporan kantor berita Interfax, polisi juga menangkap untuk sementara blogger dan pengacara oposisi, Alexej Nawalny, presenter terkenal televisi, Xenia Sobtschak dan politisi kiri, Sergej Uldazow. Para jurnalis Rusia juga merasakan kekerasan aparat keamanan dalam aksi demonstrasi yang tidak mendapai zin dari pemerintah yang dilakukan secara damai di Moskow.

DK/AS/dpa/rtr