Perkenalkan, Universitas Leipzig
Tidak seperti universitas di Jerman pada umumnya, Universitas Leipzig dianggap awam soal teknik dan ilmu alam. Tapi jika anda ingin belajar ilmu sosial, maka universitas ini adalah salah satu yang terbaik di Eropa.
Pelarian Akademisi
Sejarah berdirinya Universitas Leipzig cukup unik. Dimulai dari reformasi yang dijalankan sepihak oleh Raja Bohemia, Wenzel IV, akademisi dan ilmuwan asing yang bekerja di Universitas Charles di Praha memilih hengkang. Sebagian besar kemudian mendarat di Leipzig yang kemudian mencetuksan pembentukan lembaga pendidikan tinggi baru. Sejak awal Universitas Leipzig sudah kental aroma internasional.
Bukan Wadah Teknik
Universitas Leipzig tidak banyak membuahkan penelitian di bidang teknik dan ilmu alam. Namun begitu kerjasama erat dengan Institut Max Planck di bidang Neurologi dan Matematika membuahkan reputasi sebagai salah satu wadah penelitian yang cukup diakui di timur Jerman.
Cemerlang Berkat Ilmu Sosial
Reputasi Leipzig terutama berasal dari dua bidang, humaniora dan olahraga. Belum lama ini Universitas Leipzig dibaptis sebagai salah satu yang paling baik dalam penelitian olahraga. Selain itu Fakultas Filsafat dan Ilmu Sosial juga mendapat predikat luar biasa. 2012 silam jurusan Komunikasi dan Media didaulat sebagai yang terbaik di Jerman oleh praktisi dan profesional.
Fasilitas Mumpuni
Perpustakaan Universitas Leipzig yang dibangun tahun 1543 termasuk yang paling tua di Jerman. Bibliotheca Albertina (gambar) adalah gedung utama dan membawahi 15 gedung perpustakaan lainnya. Selain dibuka 24 jam buat mahasiswa, perpustakaan ini juga memiliki 5,5 juta koleksi buku, di antaranya buku-buku dan manuskrip kuno yang langka.
Dilirik Pelajar Asia
Sangking banyaknya, manajemen universitas sampai harus membentuk lembaga khusus buat menangani calon mahasiswa dari India, Cina, Mongol dan Vietnam. Secara umum universitas yang pernah menjadi rumah akademis buat lima pemenang hadiah Nobel ini dinilai ramah buat mahasiswa asing. Terlebih iuran semester di sini cuma berkisar 194 Euro atau sekitar 2,5 juta Rupiah.
Paradoks Pendidikan Jerman
Ketika universitas-universitas Jerman mencuat berkat penelitian di bidang teknik dan ilmu alam, Universitas Leipzig menjadi semacam paradoks. Buat mahasiswa asing, Jerman tidak melulu soal teknologi, tapi juga menawarkan lembaga pendidikan berkelas internasional di bidang humaniora dan ilmu sosial.