1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Permainan Papan Promosikan Keselamatan Lalin

Nina deVries20 Desember 2013

Sierra Leone memperkenalkan sebuah permainan papan untuk mengajarkan keselamatan lalu lintas dan cara menghindari kecelakaan bagi calon pengendara.

https://p.dw.com/p/1AcQW
Foto: DW/N. deVries

Calon pengendara di Sierra Leone kini harus membeli dan memainkan sebuah permainan papan sebagai salah satu prasyarat untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM). Permainan itu disebut The Driver's Way dan harganya sekitar Rp. 170 ribu. Mainkan dan Anda akan belajar keselamatan berkendara, klaim pihak berwenang Sierra Leone.

Morie Lengor, asisten inspektur jenderal polisi di Sierra Leone dan pembuat permainan papan itu, kepada DW mengatakan, dirinya optimis bahwa permainan ini akan menekan jumlah kecelakaan di negaranya.

"Sebagai seorang polisi saya sudah melihat banyak kecelakaan yang aneh dan mengerikan, dan kami mengetahui dari statistik bahwa itu akibat pengendara tidak memahami kode jalan tol, rambu lalu lintas, tidak mematuhi itu semua dan menyebabkan banyak kecelakaan," kata Lengor.

Saat bermain The Driver's Way, calon pengendara menggerakkan miniatur mobil di seputar papan permainan setelah mengocok dadu yang diberi warna lampu lalu lintas dan bukan titik-titik seperti dadu biasa.

Pemain harus menjawab pertanyaan menyangkut aturan dan rambu lalu lintas. Miniatur mobil juga harus melewati titik-titik pemeriksaan kendaraan sepanjang jalan, yang dapat berujung pada denda apabila ada bagian mobil yang rusak.

Menarget generasi muda

Lengor mengatakan ia ingin mencari cara untuk menarik minat generasi muda terhadap keselamatan berkendaraan. "Kalau saya bisa menaruh ide itu ke dalam sebuah permainan, yang dapat menarik mereka untuk bermain, sehingga dapat membantu banyak anak muda sebelum mereka mencapai usia 18 tahun," ungkap Lengor.

Di Sierra Leone, 18 tahun adalah usia minimum bagi seorang pemegang SIM.

The Driver's Way kini dipandang oleh Otoritas Transportasi Jalanan Sierra Leone (SLRTA), sebagai pendorong upaya mereka untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas.

Menurut SLRTA, permainan ini sekarang menjadi sesuatu yang wajib mengingat jumlah kecelakaan bermotor naik dalam beberapa tahun terakhir.

Staf SLRTA mengunjungi sekolah tinggi di sekitar Freetown untuk mengedukasi generasi muda mengenai keselamatan berkendara dan memberi demonstrasi permainan. Tujuannya adalah untuk mengajak siswa untuk mulai berpikir tentang keselamatan lalu lintas sejak usia dini.

Program keselamatan lalu lintas telah diperkenalkan di sekolah-sekolah Sierra Leone
Program keselamatan lalu lintas telah diperkenalkan di sekolah-sekolah Sierra LeoneFoto: DW/N. deVries

Sheka Kargbo yang berusia 15 tahun menganggap presentasi SLRTA sungguh menarik.

"Menurut saya sangat bagus bagi kami yang tidak tahu cara mainnya, karena permainan itu mengajarkan kami tentang keselamatan berkendaraan, jadi saya pikir itu sangat bagus bagi saya. Dan saya mendapatkan sesuatu yang penting," ucap Kargbo.

Abdul Karim Dumbuya adalah petugas hubungan masyarakat SLRTA. Ia menilai kampanye untuk keselamatan berkendara amatlah penting saat ini karena angka kematian akibat kecelakaan di Sierra Leone terus menanjak.

Otoritas lalu lintas Sierra Leone mencatat lebih dari 650 kematian akibat kecelakaan tahun 2011. Tahun 2012, angkanya naik menjadi lebih dari 700 dan angka pada tahun 2013 tidak membaik.

"Bulan lalu saja, ada lebih dari 20 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas," papar Dumbuya. "Bulan November menunjukkan jumlah tertinggi sejak awal tahun dan kami tidak tahu bagaimana angkanya di bulan Desember."

Ia mengatakan Desember adalah musim penuh perayaan di Sierra Leone dan ia khawatir pengendara akan semakin ceroboh di jalanan.

Pihak berwenang Sierra Leone mengkhawatirkan naiknya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas
Pihak berwenang Sierra Leone mengkhawatirkan naiknya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintasFoto: DW/N. de Vries

Permainan berdimensi global

The Driver's Way, yang diproduksi di India, memerlukan 2-6 pemain dan para pemain harus membayar denda dalam Dolar!

Lengor mengatakan alasannya menggunakan Dolar adalah karena mata uang tersebut diterima di banyak negara dan ia berharap permainan itu suatu hari akan digunakan di seluruh dunia.

Negara lain seperti Ghana telah menyatakan tertarik.

Lengor juga berharap permainan ini dapat menunjukkan kepada warga Sierra Leone bahwa mereka juga bisa berinovasi, berkreasi dan membawa perubahan.

"Semoga mereka mendapatkan inspirasi," katanya. Lengor mengungkapkan rencananya untuk membuat versi online permainan tersebut.