1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Persiapan Bagi Masa Setelah Assad

18 Juli 2011

Para penentang Presiden Suriah, Bashar al Assad, sepakati strategi untuk gulingkan rejim yang berkuasa dalam sebuah konferensi yang diadakan di Istanbul. 400 aktivis bertemu dalam Konferensi Penyelamatan Nasional.

https://p.dw.com/p/11x85
Mitglieder der syrischen Opposition nehmen am Samstag (16.07.2011) in Pendik bei Istanbul an einer Konferenz teil. Auf der Konferenz wurde eine Strategie für den Sturz des Regimes von Präsident Baschar al-Assad beschlossen. Foto: Anne Beatrice Clasmann dpa (Zu dpa 0145)
Konferensi oposisi SuriahFoto: picture alliance/dpa

Oposisi Suriah yang sebelumnya terpecah-belah kini membentuk sebuah dewan untuk menyelamatkan negara. Dewan itu terdiri dari 25 orang. Sebagian besar dari mereka wakil kelompok Islamis dan liberal, dan beberapa lainnya dari kelompok independen. 380 delegasi sejauh ini belum sepakat, apakah kabinet bayangan sebaiknya segera dibentuk, atau menunggu terlebih dahulu perkembangan selanjutnya dari perlawanan terhadap rejim yang berkuasa. Perlawanan terhadap rejim di bawah Presiden Bashar al Assad sudah berlangsung sejak empat bulan lalu.

Perbedaan Ideologi Disisihkan

Secretary of State Hillary Rodham Clinton gestures while speaking at the State Department in Washington, Monday, July 11, 2011, during her meeting with European Union High Representative Catherine Ashton. (Foto:Jacquelyn Martin/AP/dapd)
Menlu Jerman, Hillary ClintonFoto: dapd

Oposisi yang terdiri dari berbagai kelompok berjanji, perbedaan ideologi tidak boleh memainkan peran apapun dalam situasi saat ini. Tujuan utama adalah menggulingkan rejim Assad. Pengacara di bidang hak asasi manusia, Haitham al Maleh, yang memimpin konferensi di Istanbul, mengimbau delegasi yang hadir untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan mempertikaikan tema-tema yang tidak penting.

Dalam konferensi di Istanbul terutama hadir wakil gerakan oposisi Suriah yang sudah bertahun-tahun berada di pengasingan. Konferensi video yang rencananya akan diadakan dengan kelompok oposisi yang menggelar konferensi paralel di Suriah gagal. Aparat keamanan negara mengadakan serangan di lokasi pertemuan di ibukota Suriah, Damaskus.

Protes Terbesar

Jumat lalu (15/07), di Suriah terjadi protes massal terbesar terhadap Bashar al Assad. Dalam aksi protes itu hingga 40 orang tewas. Menurut keterangan oposisi, dalam kerusuhan yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir, lebih dari 2.000 orang tewas.

epa02826277 Syrian opposition members attend a 'National Salvation Conference' in Istanbul, Turkey on 16 July 2011. Some 400 people are taking part in the 'National Salvation Conference' in Istanbul where participants were expected to come up with a working paper and elect a unified opposition front composed of Syria-based opposition figures and those in exile. One of the main organizers of the joint Damascus-Istanbul conference is Syria's most prominent opposition figure, Haitham al-Maleh. The 80-year-old lawyer who has spent years in Syrian prisons for his political activism recently left Syria, fearing for his life. EPA/METIN TOKGOZ TURKEY OUT, EDITORIAL USE ONLY/NO SALES/NO ARCHIVES
Konferensi yang diadakan di Istanbul, TurkiFoto: picture alliance/dpa

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyebut tindakan aparat keamanan Suriah terhadap demonstrasi, yang berjalan damai, sangat mengkhawatirkan. Dalam televisi Turki Clinton mengecam kekerasan yang harus sesegera mungkin dihentikan. Masa depan Suriah harus ditentukan rakyat Suriah, demikian dikatakan Clinton.

Dengan demikian ia juga menampik spekulasi yang muncul, bahwa AS dan sekutu-sekutunya dapat mengambil langkah serupa seperti di Libya, dan mempertimbangkan dilancarkannya serangan militer. Jumat lalu, 42 negara dan sejumlah organisasi internasional yang tergabung dalam kelompok kontak internasional bagi Libya mengakui dewan transisi nasional Libya, yang didirikan pemberontak, sebagai organ pemerintahan resmi yang memiliki wewenang memerintah.

Tidak Ada Pendekatan Damai

Syrian President Bashar al-Assad seen during his meeting with Russian President Dmitry Medvedev (unseen) in Sochi, Russia 21 August 2008. Bashar al-Assad said Syria supports Russia's actions in Abkhazia and South Ossetia. The person at center is unidentified. EPA/VLADIMIR RODIONOV/POOL +++(c) dpa - Report+++
Presiden Suriah, Bashar al AssadFoto: picture-alliance/ dpa

Dalam masalah Suriah Clinton mengatakan, "Kami senang dengan apa yang dilakukan rakyat Suriah untuk kepentingan mereka sendiri, dan tidak melakukan apa yang diinginkan AS atau negara lainnya. Mereka berusaha untuk membentuk oposisi yang mencari jalan keluar, dan saya harap dalam kerjasama damai dengan pemerintah."

Tetapi tindakan pemerintah Suriah tidak menunjukkan pendekatan damai. Kelompok hak asasi manusia memperkirakan, sekitar 14.000 demonstran ditangkap dalam beberapa pekan terakhir.

Reinhard Baumgarten / Marjory Linardy

Editor: Agus Setiawan