1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pertemuan Para Menlu Eropa

22 Februari 2010

Pokok pembicaraan pertemuan Senin (22/02) di Brussel adalah pembunuhan pemimpin Hamas di Dubai, dan penyalahgunaan paspor Eropa yang berkaitan dengan pembunuhan itu. Selain itu, program nuklir Iran juga dibicarakan.

https://p.dw.com/p/M8iO
Bendera Uni EropaFoto: LU/Toms Grīnbergs

Berita ini bukan saja mengejutkan warga Eropa yang namanya tiba-tiba muncul berkaitan dengan pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Dubai. Negara-negara Eropa juga menanggapi insiden ini dengan serius. Yang terkait adalah 11 paspor Eropa, enam dari Inggris, tiga Irlandia, satu dari Perancis dan satu paspor warga Jerman. Paspor mereka rupanya digunakan sebuah satuan pembunuh.

Menteri Luar Negeri Spanyol yang sekarang menjabat Kedua Dewan Eropa, Miguel Angel Moratinos berbicara atas nama semua rekannya. "Kami sangat khawatir bahwa paspor-paspor Eropa, yang menjadi dokumen resmi, disalahgunakan sampai sejauh itu,“ demikian Moratinos.

Mossad Menjadi Dalang?

EU Israel Außenminister Avigdor Lieberman in Brüssel
Menlu Israel, Avigdor Lieberman di Brussel (22/02)Foto: AP

Polisi Dubai yakin, Dinas Rahasia Israel Mossad berada di belakang aksi tersebut. Sedangkan pemerintah Israel menyangkalnya. Negara-negara yang tersangkut, Ingris, Irlandia, Perancis dan Jerman telah mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Israel di ibukota masing-masing.

Sementara Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman sedang berada di Brussel, di mana kantor pusat Uni Eropa berlokasi. Lieberman juga menampik semua tuduhan keterlibatan negaranya. Kunjungan Lieberman itu kabarnya sudah direncanakan sebelum terjadinya insiden di Dubai.

Tunggu Hasil Penyelidikan

Jean Asselborn
Menlu Luxemburg, Jean AsselbornFoto: picture-alliance / dpa / dpaweb

Sebagaian besar menteri luar negeri Eropa memberikan pernyataan yang sangat hati-hati. Misalnya Menteri Luar Negeri Luxemburg, Jean Asselborn. "Yang bertanggungjawab belum diidentifikasikan. Seperti halnya saya, orang lain juga sudah mendengar bahwa Israel sering disebut-sebut. Tetapi terserah, siapapun yang bertanggungjawab atas aksi pembunuhan ini harus dihukum. Dan kita di Eropa harus menemukan cara untuk lebih melindungi paspor Eropa."

Seperti sudah diduga sebelumnya, dalam pernyataan penutup pertemuan para menteri luar negeri Israel tidak disinggung sama sekali. Mereka ingin menunggu hasil penyelidikan terlebih dahulu. Israel menjamin akan memberikan bantuan.

Program Nuklir Iran

Deutsche Welle Werner Hoyer in der DW
Werner Hoyer, pejabat di departemen luar negeri JermanFoto: DW

Tema besar kedua dalam pertemuan para menteri adalah politik nuklir Iran. Baik Badan Energi Nuklir Internasional IAEA maupun pemerintah Iran sendiri menyatakan semakin bertambahnya proses memperkaya uranium di Iran. Negara-negara Eropa khawatir, tujuannya adalah pembuatan bom atom.

Werner Hoyer, pejabat di departemen luar negeri Jerman menuntut konsekuensi. Ia mengatakan, "Kami tetap menginginkan jalan keluar diplomatis. Kami akan mengambil dua tindakan yang paralel. Kami tetap bersedia mengadakan perundingan dan terus melakukannya. Tetapi sekarang kesabaran mulai habis. Oleh sebab itu kami tidak mungkin menerima begitu saja penolakan Iran untuk bekerjasama."

Tidak Ambil Langkah Sendiri

Catrin Ashton in Sarajevo
Pejabat urusan luar negeri Uni Eropa Catherine AshtonFoto: EU Sarajevo

Tetapi tuntuan itu bukan berarti Eropa akan mengambil langkah sendiri dan menjatuhkan sanksi. Catherine Ashton, Pejabat urusan Luar Negeri Uni Eropa mengatakan, "Dalam diskusi kami sepakat, bahwa DK PBB menjadi instansi yang tepat, di mana masalah Iran akan didiskusikan sampai tuntas.“

Jika DK PBB memutuskan sanksi berikutnya terhadap Iran, Uni Eropa kemungkinan besar akan ikut mendukung.

Christoph Hasselbach / Marjory Linardy

Editor: Asril Ridwan